Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lurah Perintis Muhammad Fadli dan warga Mawardi (61) berjabat tangan dalam pertemuan perdamaian di Polsek Medan Timur. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mendukung penuh penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan. Foto : Dok. Pemko Medan

Lurah Perintis Muhammad Fadli dan warga Mawardi (61) berjabat tangan dalam pertemuan perdamaian di Polsek Medan Timur. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mendukung penuh penyelesaian kasus ini secara kekeluargaan. Foto : Dok. Pemko Medan

Dalam kesepakatan damai, Mawardi berjanji tidak lagi memasang polisi tidur tanpa izin resmi, menimbun tanah, meletakkan meja bekas di jalan, membuang sampah sembarangan, serta siap membongkar bangunan yang ia dirikan di atas fasilitas umum di Jalan Madukuro.

Lurah Siap Membantu Warga yang Sudah Damai

Meski sebelumnya menjadi korban, Fadli menegaskan dirinya tetap terbuka untuk membantu Mawardi.

“Kalau beliau butuh bantuan teknis, sampaikan ke pihak kelurahan atau kecamatan, pasti kami bantu. Prinsipnya kita ingin lingkungan tertib dan aman,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fadli juga berterima kasih kepada Wali Kota Rico Waas dan Wakil Wali Kota H. Zakiyuddin Harahap yang terus memantau kasus ini hingga akhirnya diselesaikan secara damai.

Baca Juga  Usai Disidak Rico Waas, Kantor Kelurahan Ladang Bambu Sibuk Bersih-Bersih

Kronologi Singkat

Insiden bermula pada Senin (13/10/2025), ketika Lurah Perintis menertibkan polisi tidur yang dianggap berbahaya karena terdapat paku menonjol. Tindakan itu membuat Mawardi keberatan hingga mendorong Fadli ke parit.

Akibat insiden itu, Fadli mengalami luka di tangan dan sempat menjalani visum di RS Bhayangkara Medan. Kasus ini sempat diproses polisi dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan, namun akhirnya dihentikan lewat restorative justice.

Penulis : Mangara Wahyudi

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli
46 Siswa SMP di Toba Keracunan MBG, Program Andalan Prabowo Disorot Tajam
Viral Nasi MBG di SMPN 3 Medan Berbau, Kepsek Klarifikasi: “Bukan Nasi Basi, Hanya Ayamnya”
Pemprov Sumut Wanti-Wanti Pasokan Pangan untuk Program MBG Prabowo
Lurah di Medan Timur Didorong Warga hingga Jatuh ke Parit saat Bongkar Polisi Tidur Berpaku
Pasangan Suami Istri Nyaris Terpanggang, 9 Kios di Marindal Deli Tua Hangus Dilalap Api

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:08

Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:41

Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Kamis, 16 Oktober 2025 - 21:47

Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:37

46 Siswa SMP di Toba Keracunan MBG, Program Andalan Prabowo Disorot Tajam

Berita Terbaru