Scroll untuk baca artikel
Daerah

15 Warga Tapanuli Utara Meninggal, 36 Hilang Usai Bencana Alam Dipicu Siklon Tropis Senyar

×

15 Warga Tapanuli Utara Meninggal, 36 Hilang Usai Bencana Alam Dipicu Siklon Tropis Senyar

Sebarkan artikel ini
bencana Tapanuli Utara
Ilustrasi - Polres Tapanuli Utara mencatat 15 orang meninggal dunia dan 36 warga masih dinyatakan hilang

Intensitas hujan ekstrem menyebabkan banjir, longsor, serta kerusakan infrastruktur di berbagai lokasi.

Dampak Siklon Tropis Senyar, Hujan Ekstrem Melanda Sumut

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dipicu oleh Siklon Tropis Senyar, yang sebelumnya merupakan Bibit Siklon 95B dan mulai berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh.

“Dalam satu minggu terakhir, hujan turun setiap hari di wilayah Sumatera Utara. Kondisinya didorong oleh kelembapan udara yang sangat tinggi sehingga memicu hujan lebat hingga sangat lebat,” kata Hendro.

Baca Juga  Aktivitas Tambang Emas Martabe Disorot Usai Bencana di Tapanuli Raya, PTAR Bantah Tudingan Banjir Bandang Garoga

Fenomena ini juga berdampak pada gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah daerah, memperburuk kondisi penanganan bencana.

BBMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.