Topikseru.com-Belum juga dampak banjir bandang dan longsor tuntas, warga Kabupaten Tapanuli Selatan kini harus menghadapi bencana pergerakan tanah.
Pergeseran tanah terjadi di Desa Tandihat, Kecamatan Angkola. Fenomena ini menyebakan ratusan rumah warga dan fasilitas umum di antaranya sekolah dan rumah ibadah rusak porak-poranda.
Salah seorang pemilik rumah, Forman Lubis mengungkapkan dampak dari pergerakan tanah ini memaksa ia dan keluarga mengungsi karena tanah masih terus bergerak.
“Takut kembali ke rumah, karena khawatir tertimbun material tanah. Kami mengungsi di pokso pengungsian areal PTPN,” ujar Forman, Senin (16/12/2025).
Menurut Forman, pergeseran tanah terjadi sejak akhir November 2025. Kondisi rumah sudah tidak layak lagi ditempati, karena hancur berantakan.
“Penyebabnya tidak tahu. Retak tanah tiba-tiba, padahal di sini tak ada banjir besar seperti di daerah lain,” terangnya.






