“Intensitas kereta api persimpangan ini lebih tinggi dari titik lainnya, karena dekat stasiun. Per 10 menit ada kereta api melalui persimpangan ini, sehingga berefek pada kemacetan di jalan,” kata Bobby.
Wali Kota berpesan kepada masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga semua infrastruktur atau fasilitas yang sudah dibangun oleh Pemkot Medan.
“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh stakeholder terlibat dalam pengerjaan ini. Semoga kedepannya Pemkot Medan memberikan pelayanan yang baik dan optimal untuk masyarakat,” kata Bobby.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting menyampaikan pengerjaan underpass di Jalan HM Yamin Medan menggunakan APBD Kota Medan tahun anggaran 2023-2024 sebesar Rp 163 miliar.
Topan menjelaskan underpass ini memiliki panjang 426 meter dan lebar 10 meter. Panjang terowongan 26 meter dan di kedua sisi Jalan Jawa terdapat trotoar dengan lebar enam meter.
Pada underpass ini terpasang reservoir, yang mana air masuk ke dalam reservoir dan dipompa melalui pipa langsung terhubung ke Sungai Deli.
“Kami memohon maaf, jika selama pembangunan underpass menyebabkan kemacetan. Kami harap kehadiran underpass mengurangi titik kemacetan, terutama di lokasi perlintasan kereta api,” kata Kadis SDABMBK Topan Ginting.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2