“Barang-barang ini terbungkus rapi awalnya dan saat prajurit mencari pelaku pengeroyokan rekannya, ditemukan lah kotak ini,” ujar Kolonel Harry.
3. Warga Sebut Prajurit Bawa Senjata Api
Saat puluhan prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM itu menggeruduk warung milik warga yang menjadi lokasi pengeroyokan, warga melihat ada prajurit yang datang dengan membawa senjata api.
Hal itu disampaikan Umar Tarigan yang menyaksikan saat puluhan prajurit itu datang dan melakukan pengrusakan warung.
Umar mengaku saat kejadian dia baru saja tiba dari Sabang dan menghampiri rumah abangnya yang tak jauh dari warung.
Namun, tiba-tiba puluhan prajurit TNI datang dan menyerang warung.
“Ada prajurit yang membawa senjata dan mengacungkan ke udara. Yang bawa hanya satu orang, laras pendek,” kata Umar Tarigan.
4. Resimen Arhanud-2/SSM Minta Maaf dan Ganti Kerusakan Warung
Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM Letkol Arip Budi Cahyono menyampaikan permintaan maaf atas ulah prajuritnya itu.
Letkol Arip Budi mengatakan atas nama satuan memohon maaf atas insiden penyerangan oleh sejumlah prajuritnya.
“Sekali lagi atas nama pribadi dan satuan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata Letkol Arip.
“Kami hadir di sini dengan itikad baik dan komitmen, yang mana pada dasarnya adalah kesalahpahaman. Syukur kedua belah pihak secara lisan telah berdamai.
Letkol Arip menegaskan akan mengganti seluruh kerugian yang dilami warga.












