“Pihak sekolah cuma memberi harapan palsu, karena sudah tiga kali masa perpanjangan PDSS akun kami tidak difinalisasi juga,” kata seorang siswa Haqqi, Jumat (7/2).
Haqqi dan siswa lain merasa dibohongi oleh sekolah lantaran sebelumnya mereka mendapat informasi bahwa akun siswa telah difinalisasi, tetapi hingga akhir masa pendaftaran di PDSS hal tersebut tak kunjung terjadi.
“Ternyata kami dibohongi, katanya sebelumnya sudah difinalisasi ternyata sampe habis masa pendaftaran belum. Sudah itu ada masa perpanjangan pendaftaran, katanya nilai kami sudah masuk untuk semester 1 dan 2 dan sisanya belum. Rupanya pas kali ketiga diperpanjang, diketahui sama sekali nilai kami pun tidak ada yang masuk katanya,” ujar Haqqi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
MAN 2 Model Dituding Berbohong
Senada, Syakira mengatakan aksi siswa ini sebagai upaya untuk meminta kejelasan dari pihak sekolah terkait SNBP. Mereka menilai pihak sekolah telah berbohong dan menyebabkan 330 siswa tidak mendaftar di jalur SNBP.
“Dari awal pihak sekolah sudah berbohong kepada kami. Sudah ada tiga kebohongan sekolah kepada kami. Jadi, di sini kami sekarang meminta kejelasan yang sejelas-jelasnya dan meminta pertanggung jawaban,” kata Syakira.
Menurut Syakira, penting bagi mereka untuk mengikuti jalur SNBP ini karena akan meringankan biaya saat perkuliahan.
“Harusnya kami bisa mengikuti SNBP, dimana kalau misalnya kami ikut SNBP tentunya uang pangkal kami gratis dan uang UKT kami lebih murah. Karena disini kita sama-sama ketahui bahwasannya tidak semua orang, tidak semua siswa-siswi disini memiliki uang yang cukup,” pungkasnya.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2