TOPIKSERU.COM, SIBOLGA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sibolga menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dan perubahan regulasi dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Sibolga 2024, Senin (17/2).
Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sibolga Armansyah Sinaga mengatakan banyak yang perlu dievaluasi selama penyelenggaran pemilu.
“Aplikasi Silonkada sulit untuk unlock karena unlocknya berada di pusat,” kata Armansyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan bahwa pasangan calon (Paslon) masih belum faham dalam menggunakan aplikasi Silon.
“Diperlukan sosialisasi, sehingga untuk tahun mendatang sistem ini dapat di akses dengan cepat,” ujar Armansyah.
Armansyah Sinaga mengeluhkan adanya regulasi yang cepat dari pusat sehingga KPU Sibolga tidak dapat mensosialisasikan perubahan tersebut dengan cepat kepada paslon.
Selaku Divisi Penyelenggaraan, dia juga berharap KPU Sibolga memiliki kantor gedung permanen dan representatif.
Sebelumnya Ketua KPU Sibolga Afwan Nasution saat membuka FGD mengatakan sejumlah kendala selama penyelenggaraan menjadi pembenahan untuk lima tahun ke depan.
Dia juga menjelaskan bahwa publikasi selama penyelenggaraan Pilkada tidak ada batasan buat rekan-rekan pers untuk meliput.
“Kami tidak batasi atau pun membuat media center khusus peliputan,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Kota Sibolga Salmon Tambunan yang juga hadir mengapresiasi kinerja KPU Sibolga selama penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Penyelenggaraan pilkada Sibolga adalah yang paling aman, lancar serta tidak ada gejolak,” kata Salmon.
Kendati adanya laporan dugaan terkait netralitas ASN, tetapi dapat diselesaikan dengan tuntas karena tidak memenuhi syarat.
“Dugaan tersebut tidak memenuhi syarat karena pada saat kejadian, masa kampanya dari Paslon belum dimulai,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis