Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah personal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman, “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
Puasa Dzulhijjah menjadi sarana mendekatkan diri pada-Nya.
5. Menjadi Bekal Menuju Idul Adha
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menjalani puasa sebelum Idul Adha juga bisa menjadi bentuk penyucian jiwa.
Seperti halnya puasa Ramadan menjadi bekal sebelum Idul Fitri, maka puasa Dzulhijjah menjadi bentuk penyiapan diri secara spiritual menjelang Idul Adha dan penyembelihan kurban.
6. Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim AS
Puasa di bulan Dzulhijjah erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dengan berpuasa, umat Islam turut menghidupkan nilai-nilai pengorbanan dan ketaatan yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim AS dalam momentum Idul Adha.
7. Momentum Taubat dan Doa Mustajab
Dzulhijjah adalah waktu mustajab untuk berdoa dan bertaubat. Terutama pada hari Arafah, di mana Allah turun ke langit dunia dan membanggakan hamba-Nya di depan para malaikat.
Berpuasa pada hari itu memperkuat keikhlasan dan pengharapan atas ampunan Allah.
Puasa Dzulhijjah bukan hanya bentuk ibadah, melainkan juga momentum spiritual yang memperkuat hubungan manusia dengan Tuhannya.
Dalam riuhnya persiapan Idul Adha, tidak ada salahnya umat Islam menyempatkan diri untuk menjalani puasa sunnah ini sebagai bentuk penghambaan yang penuh makna.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2