TOPIKSERU.COM, – Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam di seluruh dunia, yaitu penyelenggaraan ibadah haji dan ibadah kurban.
Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan perayaan Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Pelaksanaan ibadah haji berpusat di Makkah, Arab Saudi, sedangkan ibadah kurban dilaksanakan di masing-masing tempat, baik di halaman masjid atau di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Biasanya penyembelihan hewan kurban dilaksanakan setelah salat Ied.
Berkurban menjadi anjuran bagi setiap seorang muslim yang mampu atau memiliki rezeki berlebih. Hukumnya Sunnah Muakkad atau yang dikuatkan.
Terdapat ketentuan dalam berkurban, di antaranya boleh satu ekor unta atau sapi untuk tujuh orang secara kolektif atau patungan.
Sedangkan seekor kambing hanya boleh untuk satu orang yang berkurban.
Lantas manakah yang lebih utama, antara berkurban sapi secara patungan atau berkurban sendiri dengan kambing?
Melansir laman NU Online, ada tiga pilihan jenis hewan untuk berkurban, mulai dari unta, sapi, dan kambing.
Di Indonesia, umumnya masyarakat menggunakan sapi dan kambing sebagai hewan kurban.
Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas
Ustadz Mubasysyarum Bih mengatakan para ulama berpendapat ada urutan keutamaan hewan kurban.
Urutan tersebut, yakni unta, sapi, kambing, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif.
Urutan tersebut susunannya berdasarkan kuantitas dan kualitas daging.
Tak hanya kuantitas dan kualitas daging, pertimbangan lain dalam urutan tersebut adalah kurban secara pribadi lebih baik dari kolektif.
Dalam aspek ini, ulama menekankan pada kuantitas dan kualitas.
“Berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik dari pada kurban unta atau sapi secara kolektif, meskipun satu ekor kambing secara kuantitas daging masih di bawah unta dan sapi,” jelas Ustadz Mubasysyarum.
Dalam kitab al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, Syekh Khathib al-Syarbini berpendapat bahwa keutamaan dari macam-macam hewan kurban dilihat berdasarkan pertimbangan syiar.
“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang karena lezatnya daging domba melebihi kambing kacang. Kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi,” jelas Syekh Khathib.
“Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah,” sambungnya.
Dengan demikian, berkurban kambing secara perorangan lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif.
Meskipun demikian, kurban yang berpatungan tetap diperbolehkan dengan syarat hewan sapi dan maksimal atas tujuh nama.
Sedangkan kambing dan domba tidak diperbolehkan untuk berpatungan.(*)
Halaman : 1 2 Selanjutnya