Khutbah Jumat 19 September 2025: Masjid Ramah Anak sebagai Pusat Pendidikan Umat NU

Jumat, 19 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khutbah Jumat: Masjid Ramah Anak sebagai Pusat Pendidikan Umat NU dimana saat ini kita hidup di zaman ketika anak-anak sering kali lebih akrab dengan gawai daripada dengan masjid. Padahal, Rasulullah mendidik generasi terbaik dari masjid.

Khutbah Jumat: Masjid Ramah Anak sebagai Pusat Pendidikan Umat NU dimana saat ini kita hidup di zaman ketika anak-anak sering kali lebih akrab dengan gawai daripada dengan masjid. Padahal, Rasulullah mendidik generasi terbaik dari masjid.

Topikseru.com – Khutbah Jumat: Masjid Ramah Anak sebagai Pusat Pendidikan Umat NU dimana saat ini kita hidup di zaman ketika anak-anak sering kali lebih akrab dengan gawai daripada dengan masjid. Padahal, Rasulullah mendidik generasi terbaik dari masjid.

Maka, penting bagi kita untuk menjadikan masjid kembali sebagai rumah kedua bagi anak-anak, tempat mereka tumbuh dalam iman, ilmu, dan akhlak yang mulia.

Khutbah I

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِࣖ

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita.

Nikmat iman, nikmat Islam, nikmat kesehatan, serta kesempatan untuk berkumpul di masjid ini pada hari yang mulia ini, semuanya adalah karunia yang tak ternilai.

Dengan bersyukur, hati kita akan menjadi tenang. Hidup terasa lapang. Pun nikmat yang telah diberikan Allah akan senantiasa bertambah sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an, surat Ibrahim ayat 7;

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ۝٧

Artinya; “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Selain itu, mari kita jangan lupa memperbanyak membaca shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad. Shalawat adalah jalan untuk mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘ala sayyidinaa muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad Selanjutnya, sebagai khatib, menjadi kewajiban bagi saya untuk mengingatkan diri pribadi secara khusus, dan kita semua secara umum, agar senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Dengan ketakwaan itulah Allah akan memberikan kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Berdasarkan data Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Bimas Islam Kementerian Agama RI, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan masjid dengan jumlah mencapai 315.414 masjid yang tersebar di seluruh wilayah.

Baca Juga  Khutbah Jumat Bahasa Sunda 18 Juli 2025: Sasih Muharram sareng Hakekat Hijrah

Dari jumlah tersebut, tercatat 467 Masjid Agung, 1.090 Masjid Bersejarah, 5.200 Masjid Besar, serta 54.656 masjid di tempat publik.

Selain itu, terdapat pula 253.964 Masjid Jami’ yang menjadi pusat kegiatan ibadah masyarakat, ditambah dengan 1 Masjid Nasional, 1 Masjid Negara, dan 35 Masjid Raya.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa masjid di Indonesia memiliki jaringan yang sangat luas, mencerminkan kedekatan bangsa ini dengan masjid.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid berperan penting sebagai pusat aktivitas sosial-keagamaan masyarakat.

Tak jarang kita jumpai, masjid sebagai tempat musyawarah warga. Pun ada masjid berfungsi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Namun, jamaah sekalian, ada satu hal penting yang sering kita lupakan, yaitu bagaimana masjid juga harus ramah terhadap anak-anak? Bagaimana pula masjid menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak?

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Dalam Islam, masjid bukan sekadar tempat sujud, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan akhlak. Pernahkah kita bertanya, bagaimana anak-anak akan mencintai rumah Allah bila sejak kecil mereka tidak dibiasakan hadir di dalamnya?

Bila masjid ramah bagi mereka, niscaya hati mereka akan tumbuh dengan rasa cinta dan ikatan yang kuat kepada Allah.

Namun, jika mereka dijauhkan, bukankah kelak mereka bisa merasa asing dengan rumah Allah sendiri?

Sejatinya, anak-anak adalah generasi penerus yang kelak akan menghidupkan masjid di masa depan.

Jika sejak kecil mereka dijauhkan atau tidak terbiasa hadir di masjid, maka dikhawatirkan kelak mereka akan asing dan jauh dari rumah Allah ini.

Seorang tokoh besar Islam, Sultan Muhammad al-Fatih, pernah berpesan:

إذَا لَمْ تَسْمَعُوْا صَوْتَ الأطْفَالِ فِي المَسَاجِدِ فَاحْذَرُوْا مِنْ الأجْيَالِ القَادِمَةِ

Artinya: “Jika kalian tidak lagi mendengar suara (gelak tawa) anak-anak di masjid-masjid, maka khawatirlah kalian tentang kejatuhan generasi penerus”

Pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa suara anak-anak di masjid adalah tanda kehidupan dan keberlangsungan generasi Islam.

Jika masjid sunyi dari suara mereka, maka dikhawatirkan generasi mendatang akan jauh dari rumah Allah.

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, Rasulullah memberikan teladan dalam hal menjadikan masjid yang ramah anak. Nabi dikenal sangat menyayangi anak-anak.

Dalam sejarahnya, masjid Nabawi bukanlah tempat yang kaku atau menakutkan bagi anak-anak. Mereka bebas hadir, menyaksikan, bahkan ikut merasakan suasana ibadah dan majelis ilmu.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri
Khutbah Jumat 26 September 2025: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK Halaman 44-47: Memahami Isi Teks Berita
15 Pelajar SMP Kendari Kedapatan Konsumsi Tembakau Gorila, Polisi Lakukan Pembinaan
Top 10 Program TV dan Sinetron Terbaik Hari Ini, Jumat  19 September 2025: D’Academy 7 Top 17 Duduki Posisi 1
Khutbah Jumat 19 September 2025: Generasi Muda dan Ancaman Degradasi Moral di Era Digital
Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 19 September 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Perpustakaan USU Usung Konsep Modern, Tiap Lantai Punya Suasana Berbeda

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 00:45

Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri

Kamis, 25 September 2025 - 20:34

Khutbah Jumat 26 September 2025: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar

Selasa, 23 September 2025 - 11:47

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK Halaman 44-47: Memahami Isi Teks Berita

Selasa, 23 September 2025 - 02:28

15 Pelajar SMP Kendari Kedapatan Konsumsi Tembakau Gorila, Polisi Lakukan Pembinaan

Jumat, 19 September 2025 - 09:29

Top 10 Program TV dan Sinetron Terbaik Hari Ini, Jumat  19 September 2025: D’Academy 7 Top 17 Duduki Posisi 1

Berita Terbaru