Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

×

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa USU
Mahasiswa USU yang berhasil mengolah limbah plastik menjadi gigi palsu

Selain itu, produk ini juga menjadi jawaban atas dua masalah lingkungan sekaligus: limbah plastik dan limbah cangkang kerang darah yang banyak dihasilkan dari industri kuliner di Medan.

“Kami memanfaatkan kalsium karbonat dari cangkang kerang darah dan mencampurnya dengan plastik PP (polypropylene). Hasilnya lebih kuat dibanding model gigi pabrikan,” jelas Haikal.

Proses Produksi Ramah Lingkungan

Proses pembuatan Polyshell Dent meliputi:

  • Ekstraksi kalsium karbonat dari cangkang kerang menggunakan asam asetat 8 persen.
  • Pembuatan cetakan dengan dental stone dan elastomer.
  • Pencampuran plastik PP dengan kalsium karbonat, kemudian dipanaskan dan dipress ke cetakan.
  • Penghalusan model gigi yang sudah jadi.
Baca Juga  Mahasiswa USU Tewas di Gunung Sibayak Setelah Terpeleset ke Jurang

Yang menarik, sisa produksi tidak dibuang, melainkan diolah kembali menjadi suvenir berbentuk rahang, sehingga proses ini nol limbah industri.

Fokus Pasar Mahasiswa dan E-Commerce

Saat ini, Polyshell Dent diproduksi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Kedokteran Gigi USU. Namun, tim juga sudah mulai memasarkan produk lewat e-commerce.

“Kami membuka penjualan melalui akun Instagram resmi @polyshelldent.ppkmkusu,” ujar Haikal.

Dengan keberhasilan meraih Environmental and Social Innovation Award 2025, tim Polyshell Dent berharap produk ini dapat terus dikembangkan, bahkan diproduksi massal untuk mendukung pendidikan kedokteran gigi di Indonesia.