Dilarang Gondrong: Ketika Rambut Gondrong Jadi Masalah dan Bikin Indonesia Heboh

Minggu, 26 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lama-lama tindakan aparat bikin mahasiswa ITB dan warga sekitar kesal. Protes besar-besaran pun terjadi.

Untuk mendinginkan suasana, aparat bikin pertandingan persahabatan sepak bola antara taruna dan mahasiswa.

Tapi usaha ini gagal total. Pertandingan berakhir dengan kericuhan, protes makin lantang, mahasiswa berperang dengan aparat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah kekacauan, seorang mahasiswa ITB gugur terkena peluru taruna.

Mahasiswa itu, Rene Louis Coenraad, kebetulan lewat saat aksi protes.

Kematiannya semakin bikin geger warga Bandung dan memperburuk hubungan mahasiswa dengan aparat.

Pemerintah dan militer dikritik keras dari berbagai universitas.

Kematian Coenraad, yang diperingati sebagai Peristiwa 6 Oktober 1970, menunjukkan kejamnya pemerintah yang sibuk ngurus moral orang lain.

Baca Juga  Tolak RUU Pilkada: Mahasiswa di Medan Geruduk DPRD Sumut Hingga Baku Pukul

Sejak itu, mahasiswa makin serius mengkritik pemerintah dan mengorganisir gerakan.

Larangan rambut gondrong malah bikin anak muda makin berbahaya.

Mahasiswa tidak lagi sekadar protes soal rambut gondrong.

Mereka mulai kritis terhadap pembangunan yang tidak merata, kebijakan pemerintah yang menguntungkan Soeharto dan rekan-rekannya.

Protes mahasiswa juga merembet ke soal Dwifungsi ABRI, Kopkamtib yang seenaknya sendiri, dan ketergantungan Indonesia pada investasi asing.

Pada tahun 1970-an, anak muda berubah jadi ancaman nyata bagi Orde Baru: kelompok kritis, terorganisir, dan aktif secara politik.(*)

Penulis: Zei

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar
Teks Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Mencintai Sesama Manusia, Cermin Kesempurnaan Iman
Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Cintai Ilmu, Jadilah Pewaris Nabi
Jadwal dan Persiapan ANBK SD 2025: Cara Membiasakan Anak dengan Teknologi Ujian
Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri
Khutbah Jumat 26 September 2025: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK Halaman 44-47: Memahami Isi Teks Berita
15 Pelajar SMP Kendari Kedapatan Konsumsi Tembakau Gorila, Polisi Lakukan Pembinaan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:45

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 00:15

Teks Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Mencintai Sesama Manusia, Cermin Kesempurnaan Iman

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11

Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Cintai Ilmu, Jadilah Pewaris Nabi

Jumat, 26 September 2025 - 18:59

Jadwal dan Persiapan ANBK SD 2025: Cara Membiasakan Anak dengan Teknologi Ujian

Jumat, 26 September 2025 - 00:45

Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri

Berita Terbaru