Tak heran memang, jika ada orang ingin mencuri material Meriam ini. Jika materialnya terdiri dari Tembaga, Kuningan atau Perunggu, maka si pencuri akan mendapatkan harga yang fantastis.
Daya tarik harga yang mahal jika dijual itu lantas didukung faktor lain, yakni lokasinya yang jauh dari pemukiman, ditambah minimnya perhatian. Jikapun ada yang datang, mereka merupakan wisatawan yang sekedar singgah dan berfoto, lantas pergi. Meriam pun di ambang keterancaman.
Bottot Menyimpan ‘Harta’ Wisata yang Kaya
Terlepas dari minimnya sumber informasi dan literatur sejarah tentang situs Meriam dan Bunker di perbukitan Bottot, termasuk menyangkut nama dan penyebutan ‘Bottot’, kawasan ini merupakan perpaduan potensi pariwisata yang layak dipromosikan dan dikembangkan, tentu dalam konsep ekowisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Ragam Kantong Semar
Selain Meriam dan Bunker peninggalan sejarah, di perbukitan Bottot terdapat beragam Kantong Semar (Nepenthes) diprediksi penulis sedikitnya 7 jenis, termasuk Nepenthes Sumatrana yang merupakan endemik Sumatera.

-
View Teluk Tapian Nauli yang Mempesona
Dari perbukitan Bottot, tersaji hamparan pemandangan Teluk Tapian Nauli yang mempesona. Tepat di hadapan bukit, terdapat Pulau Situngkus yang berbentuk Piramida. Mitologi di masyarakat soal Pulau ini, asal muasalnya dari Sebungkus Nasi Putri Runduk yang melegenda.
Disebelahnya, terdapat Pulau Bakar yang berbentuk lonjong. Di pulau ini, terdapat Makam yang oleh masyarakat diyakini sebagai Makam seorang Syekh bernama Syekh Bakar.
Sementara di kejauhan, terlihat pula gugusan Pulau Mursala yang tersohor itu: Air Terjun yang airnya langsung jatuh ke lautan. Pulau Mursala dan air terjunnya itu menempati juara Kedua Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Most Popular Hidden Paradise) dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 lalu.
-
Pesona Sunset
Sunset adalah keindahan yang menyenangkan. Banyak orang betah berlama-lama di satu tempat untuk menunggu momen itu.
Momen indah itu juga tersaji dari Bukit Bottot. Rona Merah menyatu dengan Biru Lembayung memenuhi cakrawala saat Matahari pelan-pelan jatuh ke ‘palung samudra’. Sementara perahu dan kapal nelayan melintas hilir mudik menambah eksotisme.

-
Goa Peninggalan Sejarah
Terdapat pula Goa diprediksi buatan manusia di tebing perbukitan. Belum diketahui kedalaman Goa yang diyakini memiliki hubungan erat dengan Meriam dan Bunker. Informasi didapatkan penulis dari Isafan Gea, Kepala Desa Sitardas yang baru saja menghabiskan masa jabatannya di tahun 2020, goa itu memiliki sejumlah terowongan, meski belum ada yang berani memasukinya.
-
Spot Kemping yang Menarik
Menuju Meriam dan Bunker Bottot memang dibutuhkan tenaga ekstra. Pasalnya, Meriam itu berada di ketinggian sekitar 70 mdpl.
Meski terlihat rendah, untuk mencapainya harus melewati Batu Besar yang dijadikan tangga. Sementara terdapat pancuran dari mata air di perbukitan. Usai melintasi batu, tantangan berikutnya mendaki bukit dengan anak-anak tangga dari tanah dan akar pohon. Hmmmm.. akan menguras keringat.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya