Kronologi Kasus Pengeroyokan di UDA Medan
Peristiwa ini berawal pada 2 Mei 2025 di kampus UDA, Jalan T.D. Pardede, Medan Baru. Saat itu, Heri tengah berjaga sebagai satpam di yayasan lama UDA ketika dipanggil oleh rekannya, Yehezkiel Fernandes Manurung, karena terjadi keributan di dalam kampus.
Mereka kemudian mendapati seorang pria bernama Wilson Oloan Pardede alias Kacang berteriak meminta pintu ditutup. Namun, tak lama, Wilson menuduh Heri dan Yehezkiel hendak merampok dan memanggil massa.
Sekitar 15 menit kemudian, Wilson bersama Yudi, Nanda, serta delapan orang lainnya mendatangi pos satpam sambil membawa stick kriket, besi, dan senjata tajam.
“Seketika itu mereka langsung mengeroyok saksi korban. Heri bahkan sempat diseret ke belakang mobil milik Yudi hingga mengalami luka di bibir,” ujar JPU Septian.
Yudi Saputra Diduga Tendang Korban
Dalam dakwaan, Yudi disebut menendang bahu kiri korban hingga terjatuh. Setelah itu, rombongan pelaku meninggalkan lokasi. Heri kemudian mendapat pertolongan dari saksi Novita Sitorus dan membuat laporan ke Polrestabes Medan.






