TOPIKSERU.COM, SIBOLGA – Asilia Laia (40), istri Baharudin Buulolo (41) yang menjadi korban pengeroyokan 4 rekannya di KM Sinar Terang, kapal ikan asal Kota Sibolga, saat berada di laut mengaku masih menunggu keadilan atas kematian suaminya.
“Suami saya sudah meninggal dan tak hidup kembali, tapi beri keadilan pada saya,” ujar Asilia saat dihubungi Topikseru.com lewat telepon, Jumat (4/10).
Asilia berharap kasus kematian sang suami dapat selesai, dan siapapun yang terlibat dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kiranya kuasa hukum yang saya tunjuk mau membantu saya dalam masalah ini,” ucapnya.
Terpisah, Parlaungan Silalahi, kuasa hukum Asilia membenarkan, sampai saat belum ada tanggapan dari pihak Polairud Kota Sibolga.
“Adanya tuntutan kepada pelaku untuk ditahan kembali dari pihak keluarga korban belum ditanggapi oleh pihak Polairud. Wa (whatsapp-red) dan teleponku pun tidak ditanggapi,” kata Parlaungan.
Sebelum Meninggal Baharuddin Muntahkan Darah Bercampur Nanah
Penggalan-penggalan cerita sebelum kematian Baharuddin, satu persatu terungkap. Kali ini datang dari Yenni Sagala (32), istri Martahi Parhusip (42), teman lama korban.
Yenni mengaku, awalnya ia tak sengaja melihat korban saat di kantor Kelurahan Pancuran Bambu. Setelahnya, korban dibawa ke rumah sewa di kawasan jalan Balam, Kecamatan Sibolga Sambas. Disana, ia dan suaminya merawat Baharuddin.
“Saya dan suami yang merawat dan mengganti pamper (pembalut) korban,” ujar Yeni kepada Topikseru.com,
Dia menuturkan, pada pagi hari Minggu, tanggal 15 September 2024, ia masih sempat memberi korban minum air putih. “Karena jam enam pagi saya masih beri ia minum, namun menembak dari mulutnya darah bercampur nanah,” ungkap Yenni.
Namun di hari yang sama, Yenni menyebut mendapat kabar Baharuddin telah meninggal sekitar pukul 10:00 WIB. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Dan pukul 16:00 WIB, dilakukan pemakaman.
“Kita hanya jumpa di pemakaman, saya tidak datang ke Rumah Sakit,” kata Yenni.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Damai Mendrofa