Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

×

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Sebarkan artikel ini
whoosh
Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).Foto: ANTARA FOTO

“Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” tambahnya.

Respons KPK dan Balasan Mahfud di Media Sosial

Setelah pernyataan itu viral, KPK pada 16 Oktober 2025 mengimbau Mahfud untuk melaporkan secara resmi dugaan korupsi tersebut.

Mahfud pun merespons imbauan itu lewat akun X (Twitter) pribadinya, @mohmahfudmd, pada 18 Oktober 2025, dan menegaskan siap berkoordinasi dengan KPK.

Isu dugaan korupsi proyek Whoosh kembali mencuat setelah Mahfud mengungkap angka perbandingan biaya pembangunan per kilometer yang dinilai tidak wajar.

KPK: Fokus pada Bukti, Bukan Pernyataan

Meski ramai dibicarakan publik, Asep memastikan KPK akan tetap berfokus pada bukti konkret, bukan sekadar pernyataan di media.

Baca Juga  Mahfud MD Tanggapi Vonis Harvey Moeis yang Rugikan Negara Rp 300 Triliun: Tak Logis

KPK disebut akan menelusuri alur anggaran, kontrak kerja, hingga potensi penyimpangan harga proyek yang melibatkan sejumlah pihak sejak awal perencanaan pembangunan.

“Kami tetap bekerja sesuai mekanisme, semua berdasarkan data dan fakta,” tegas Asep.

Proyek Whoosh dan Sorotan Publik

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek strategis nasional yang mulai beroperasi pada 2023.

Namun sejak awal, proyek ini kerap menuai sorotan karena membengkaknya biaya dari sekitar US$6 miliar menjadi lebih dari US$8 miliar.

Pernyataan Mahfud MD membuat publik kembali menyoroti transparansi pembiayaan dan pengawasan proyek tersebut.