KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).Foto: ANTARA FOTO

Teknisi dari Indonesia didampingi teknisi dari China melakukan perawatan Kereta Cepat Whoosh di Join Workshop Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024).Foto: ANTARA FOTO

“Ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana? Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” tambahnya.

Respons KPK dan Balasan Mahfud di Media Sosial

Setelah pernyataan itu viral, KPK pada 16 Oktober 2025 mengimbau Mahfud untuk melaporkan secara resmi dugaan korupsi tersebut.

Mahfud pun merespons imbauan itu lewat akun X (Twitter) pribadinya, @mohmahfudmd, pada 18 Oktober 2025, dan menegaskan siap berkoordinasi dengan KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Isu dugaan korupsi proyek Whoosh kembali mencuat setelah Mahfud mengungkap angka perbandingan biaya pembangunan per kilometer yang dinilai tidak wajar.

KPK: Fokus pada Bukti, Bukan Pernyataan

Meski ramai dibicarakan publik, Asep memastikan KPK akan tetap berfokus pada bukti konkret, bukan sekadar pernyataan di media.

Baca Juga  Lobi Kuota Haji Tambahan: Jejak Asosiasi dan Sorotan KPK

KPK disebut akan menelusuri alur anggaran, kontrak kerja, hingga potensi penyimpangan harga proyek yang melibatkan sejumlah pihak sejak awal perencanaan pembangunan.

“Kami tetap bekerja sesuai mekanisme, semua berdasarkan data dan fakta,” tegas Asep.

Proyek Whoosh dan Sorotan Publik

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan proyek strategis nasional yang mulai beroperasi pada 2023.

Namun sejak awal, proyek ini kerap menuai sorotan karena membengkaknya biaya dari sekitar US$6 miliar menjadi lebih dari US$8 miliar.

Pernyataan Mahfud MD membuat publik kembali menyoroti transparansi pembiayaan dan pengawasan proyek tersebut.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!
Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna
Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!
Kios Susu di Medan Dibobol Maling, Puluhan Kali Jadi Korban, Pedagang UMKM Menjerit!
Vonis Kasus Korupsi Aset PT KAI Medan: 3 Terdakwa Dihukum 1 Tahun Penjara, Kerugian Rp 35,4 Miliar
Kejati Sumut Tahan Direktur PT Nusa Dua Propertindo Terkait Dugaan Korupsi Aset PTPN I Seluas 8.077 Hektare
Kades Banjar Hulu Dituntut 10 Tahun Penjara Usai Korupsi Rp573 Juta, Kasusnya Seret Tragedi Jaksa Tewas

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:21

Kejati Sumut Sita Rp 150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Libatkan Ciputra Land!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:20

KPK Tegaskan Tak Tunggu Mahfud MD, Siap Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:00

Darurat Narkoba di Sumut! Bobby Nasution Minta Brimob Turun Tangan, 1,5 Juta Warga Tercatat Pengguna

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:52

Dua Warga Deli Serdang Didakwa Tipu Proyek Fiktif dan Skincare, Rugikan Korban Rp1,4 Miliar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:22

Ketua NasDem Sumut Iskandar ST Tuntut Klarifikasi dari Garuda dan Avsec Bandara Kualanamu!

Berita Terbaru