Pengeroyokan Berujung Kematian di Sibolga, Asilia: Beri Keadilan Pada Saya

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asilia Laia, istri Baharuddin Buulolo, korban pengeroyokan berujung kematian saat berada di Pengadilan Negeri Sibolga. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Asilia Laia, istri Baharuddin Buulolo, korban pengeroyokan berujung kematian saat berada di Pengadilan Negeri Sibolga. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, SIBOLGA – Asilia Laia (40), istri Baharudin Buulolo (41) yang menjadi korban pengeroyokan 4 rekannya di KM Sinar Terang, kapal ikan asal Kota Sibolga, saat berada di laut mengaku masih menunggu keadilan atas kematian suaminya.

“Suami saya sudah meninggal dan tak hidup kembali, tapi beri keadilan pada saya,” ujar Asilia saat dihubungi Topikseru.com lewat telepon, Jumat (4/10).

Asilia berharap kasus kematian sang suami dapat selesai, dan siapapun yang terlibat dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kiranya kuasa hukum yang saya tunjuk mau membantu saya dalam masalah ini,” ucapnya.

Terpisah, Parlaungan Silalahi, kuasa hukum Asilia membenarkan, sampai saat belum ada tanggapan dari pihak Polairud Kota Sibolga.

“Adanya tuntutan kepada pelaku untuk ditahan kembali dari pihak keluarga korban belum ditanggapi oleh pihak Polairud. Wa (whatsapp-red) dan teleponku pun tidak ditanggapi,” kata Parlaungan.

Sebelum Meninggal Baharuddin Muntahkan Darah Bercampur Nanah

Penggalan-penggalan cerita sebelum kematian Baharuddin, satu persatu terungkap. Kali ini datang dari Yenni Sagala (32), istri Martahi Parhusip (42), teman lama korban.

Baca Juga  Tiga Hari tak Terlihat, Saprin Ditemukan tak Bernyawa

Yenni mengaku, awalnya ia tak sengaja melihat korban saat di kantor Kelurahan Pancuran Bambu. Setelahnya, korban dibawa ke rumah sewa di kawasan jalan Balam, Kecamatan Sibolga Sambas. Disana, ia dan suaminya merawat Baharuddin.

“Saya dan suami yang merawat dan mengganti pamper (pembalut) korban,” ujar Yeni kepada Topikseru.com,

Dia menuturkan, pada pagi hari Minggu, tanggal 15 September 2024, ia masih sempat memberi korban minum air putih. “Karena jam enam pagi saya masih beri ia minum, namun menembak dari mulutnya darah bercampur nanah,” ungkap Yenni.

Namun di hari yang sama, Yenni menyebut mendapat kabar Baharuddin telah meninggal sekitar pukul 10:00 WIB. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Dan pukul 16:00 WIB, dilakukan  pemakaman.

“Kita hanya jumpa di pemakaman, saya tidak datang ke Rumah Sakit,” kata Yenni.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya
KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM
Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta
PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?
Syahroni dan Keluarganya Dibunuh! Mayatnya Dikubur Satu Liang di Sebuah Rumah di Indramayu
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Korupsi Laptop Chromebook: Saya Tidak Melakukan Apa Pun, Kebenaran akan Keluar
7 Fakta Kasus Korupsi Laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang Menyeret Nadiem Makarim

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 14:17

Kematian Jurnalis Medan Nico Saragih, LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebabnya

Jumat, 5 September 2025 - 23:38

KontraS Kritisi Penangkapan Delpedro Marhaen: Kriminalisasi Aktivis HAM

Jumat, 5 September 2025 - 18:59

Korupsi Rp 1,8 Miliar, Mantan Kadis Kominfo Sumut Divonis 16 Bulan Penjara dan Denda Rp 100 Juta

Jumat, 5 September 2025 - 17:56

PN Medan Vonis Mati Kurir Bawa 4.833 Ekstasi, Hakim: Tak Ada yang Meringankan

Jumat, 5 September 2025 - 15:37

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kejagung, KPK Tetap Kejar Kasus Google Cloud, Kecolongan?

Berita Terbaru