Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Polsek Medan Tembung Diduga Lepas Terlapor Pencurian Motor, Korban: CCTV dan Pelaku Kami yang Cari

×

Polsek Medan Tembung Diduga Lepas Terlapor Pencurian Motor, Korban: CCTV dan Pelaku Kami yang Cari

Sebarkan artikel ini
Polsek Medan Tembung
M Hafidz Fajar Hidayah (20), korban pencurian motor kecewa dengan kinerja Polsek Medan Tembung yang diduga melepas terlapor. Foto: topikseru.com/Muchlis

“Setelah berupaya mencari, pada Sabtu (18/1) saya bersama warga akhirnya menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan terduga BP mengendarai motor saya,” kata Fajar.

Fajar mengatakan setelah melihat BP yang membawa sepeda motornya, dia bersama warga mencari keberadaan terduga pelaku hingga berhasil mengamankannya pada Senin (20/1) dini hari.

Korban menyebut saat didatangi ke rumahnya, BP diduga sedang bersembunyi di toilet dan langsung mengamankan serta menyerahkan ke pihak Polsek Medan Tembung.

Fajar menyebut saat di kantor Polsek Medan Tembung, dia melihat polisi menggeledah badan BP dan menemukan beberapa barang seperti ponsel, jam tangan, dan uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

Terlapor BP mengakui bahwa uang tersebut miliknya yang dipinjam dari ayah seorang temannya. Namun, Fajar saat itu mengkonfirmasi kepada tempat BP meminjam, tetapi membantah meminjamkan uang kepada terlapor.

“Soal uang yang ditemukan di kantong celana, BP berbohong. Orang yang disebut BP meminjam uang membantah. Pelaku berbohong tentang asal-usul uang tersebut. Bukti rekaman audio tentang kebohongan pelaku juga sudah kami serahkan kepada polisi,” ujar Hafidz Fajar.

Baca Juga  Ratusan Mitra Grab di Medan Protes, Kebijakan Baru Bikin Meradang

Terlapor Teror Korban

Fajar mengatakan setelah terlapor diduga dilepaskan oleh polisi, dia dan keluarga kerap menerima teror dari BP. Teror yang dialami korban dan keluarganya berupa kata-kata kasar dan ancaman dari terlapor.

Bahkan, kata Fajar, terlapor memuat pernyataan di media sosial bernada ancaman lantaran melaporkan kasus pencurian itu ke polisi.

“Sejak pelaku diduga dilepaskan oleh Polsek Medan Tembung, saya dan keluarga mendapatkan teror dan narasi bernada ancaman di media sosial oleh pelaku. Teror lain yang juga kami rasakan yaitu kata-kata kasar dari pelaku sambil menggeber-geber motor di depan rumah kami,” kata Fajar.

Hafidz Fajar mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan perkembangan dan penjelasan dari polisi mengapa terlapor BP bisa dilepaskan.

Dia berharap Polsek Medan Tembung bersikap transparan dan tidak mengaburkan bukti-bukti petunjuk yang sudah diserahkan kepada penyidik.

“Saya memohon kepada Bapak Kapolda Sumut agar memberikan perhatian atas kinerja Polsek Medan Tembung, sehingga laporan saya diproses secara adil dan profesional,” pungkasnya.