Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pada hari keempat proses pencarian, tim SAR kembali menemukan jenazah warga yang sebelumnya dilaporkan hilang.
“Korban meninggal tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Deli Serdang, Nias, serta Kota Sibolga dan Padang Sidempuan,” ujar Suharyanto.
Ratusan Warga Masih Hilang
Tak hanya korban meninggal, jumlah warga yang belum ditemukan juga meningkat seiring bertambahnya laporan dari keluarga di berbagai posko pengungsian.
BNPB mencatat 209 orang masih dinyatakan hilang dan proses pencarian masih terus dilakukan dengan mengerahkan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan daerah.
Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Gelombang pengungsian dari berbagai wilayah terdampak turut mengalami peningkatan. Data terbaru BNPB mencatat sedikitnya:
- 3.600 jiwa di Tapanuli Utara
- 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah
- 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan
- 4.456 jiwa di Kota Sibolga
- 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan
- 1.378 jiwa di Mandailing Natal
Total pengungsi diperkirakan lebih dari 17 ribu jiwa.
Akses Transportasi Banyak Terputus
Kerusakan parah akibat longsor dan banjir juga membuat sejumlah akses darat lumpuh. Jalur utama penghubung berbagai kabupaten tak dapat dilalui kendaraan.
Tarutung–Sibolga Masih Terisolasi
Salah satu titik terparah berada di jalur Tarutung–Sibolga, di mana puluhan kilometer jalan tertutup material longsor.
“Normalisasi masih berlangsung. Alat berat baru bisa menembus sekitar 40 kilometer,” ujar Suharyanto.
Desa di Kecamatan Parmonangan dan Adiankoting berdasarkan laporan masih belum terjangkau, dengan lebih dari 12 ribu warga terdampak di wilayah tersebut.
Mandailing Natal dalam Kondisi Darurat
Akses Singkuang–Tabuyung serta ruas Batang Natal–Muara Batang Gadis juga mengalami kerusakan berat. Sejumlah kecamatan di Mandailing Natal berdasarkan laporan terisolasi hingga hari ini.
Pembersihan Material di Tapanuli Tengah
Di Tapanuli Tengah, pembersihan material longsor pada jalur nasional yang menghubungkan Sibolga–Padang Sidempuan dan Sibolga–Tarutung, masih berlangsung.
Beberapa jembatan yang rusak juga masih dalam tahap penanganan.
Upaya Penanganan Darurat Berlangsung
BNPB menyatakan pihaknya telah mengirimkan tambahan logistik dan peralatan berat untuk mempercepat pembukaan akses.
Penanganan darurat masih menjadi prioritas sehingga seluruh warg terdampak bisa terjangkau dan melakukan evakuasi.








