TOPIKSERU.COM – Gangguan Kepribadian Ganda (GKG) atau Dissociative Identity Disorder (DID) adalah gangguan mental yang kompleks.
Dalam kondisi ini, seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda. Setiap identitas ini unik, memiliki ingatan, karakteristik, dan perilaku yang berbeda.
GKG sering muncul sebagai respons terhadap trauma yang sangat berat, seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual yang berulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab Terjadinya GKG
Trauma masa kecil yang intens sering kali menjadi pemicu utama munculnya GKG. Pikiran individu terpecah menjadi beberapa bagian untuk bertahan menghadapi rasa sakit yang luar biasa.
Setiap bagian dari pikiran ini kemudian berkembang menjadi identitas terpisah dengan tujuan dan fungsinya masing-masing. Gangguan ini berkembang sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari trauma yang mendalam.
Gejala dan Tanda GKG
Mendeteksi GKG bisa sangat sulit, bahkan untuk profesional medis. Namun, ada beberapa tanda yang sering terlihat pada penderita GKG, antara lain:
– Kehilangan Ingatan: Sering lupa akan peristiwa penting yang berkaitan dengan trauma.
– Perubahan Identitas: Tiba-tiba berubah dalam hal nama, usia, atau jenis kelamin.
– Perubahan Perilaku: Terdapat perbedaan drastis dalam cara berbicara, kebiasaan, dan gaya hidup.
– Mendengar Suara: Sering kali terdengar suara dalam pikiran yang seolah-olah berasal dari orang lain.
– Depersonalisasi: Merasa seperti mengamati diri sendiri dari luar tubuh.
– Disosiasi: Merasa terputus dari realitas atau dunia sekitar.
Dampak GKG terhadap Kehidupan Sehari-hari
Gangguan Kepribadian Ganda (GKG) memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari seseorang.
Mereka yang mengalami GKG sering kali menghadapi kesulitan dalam menjaga hubungan sosial dan emosional karena perubahan identitas yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, masalah konsentrasi dan ingatan bisa mengganggu pekerjaan atau pendidikan.
Banyak penderita GKG juga mengalami kecemasan dan depresi, yang memperburuk kualitas hidup mereka. Perasaan terasing dari realitas atau bahkan diri sendiri bisa membuat individu merasa terputus dari dunia, sehingga membuat aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, belajar, atau berinteraksi sosial, menjadi sangat menantang.
Dampak psikologis lainnya termasuk kesulitan dalam mengambil keputusan, kerentanan terhadap stres, serta rendahnya kepercayaan diri.
Perbedaan Antara Alter Ego dan Kepribadian Ganda
Sering kali istilah alter ego dan kepribadian ganda disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal mereka memiliki perbedaan yang mendasar:
– Alter Ego: Sisi lain dari kepribadian yang muncul dalam situasi tertentu, misalnya saat bekerja atau bersosialisasi.
– Kepribadian Ganda: Kondisi klinis di mana individu memiliki dua atau lebih identitas yang independen, dengan ingatan, emosi, dan perilaku yang berbeda.
Studi Kasus: Sybil
Kasus Sybil adalah salah satu contoh paling terkenal dari Gangguan Kepribadian Ganda (GKG), yang menjadi sorotan publik dan memicu diskusi luas tentang kondisi ini. Sybil, nama samaran dari Shirley Ardell Mason, adalah seorang wanita Amerika yang didiagnosis memiliki 16 kepribadian berbeda.
Kisahnya pertama kali terungkap melalui buku “Sybil” yang ditulis oleh Flora Rheta Schreiber pada tahun 1973, kemudian diadaptasi menjadi film pada tahun 1976.
Masing-masing dari 16 kepribadian Sybil memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari segi usia, perilaku, hingga kemampuan. Beberapa identitas yang muncul di dalam dirinya antara lain:
– Victoria: Seorang wanita yang cerdas dan berpendidikan.
– Peggy Lou: Seorang gadis muda yang sering merasa ketakutan dan cemas.
– Vanessa: Seorang individu yang penuh semangat dan berbakat musik.
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Ari Tanjung
Halaman : 1 2 Selanjutnya