Perlambatan pertumbuhan ekonomi
Berkurangnya investasi di sektor tenaga kerja
Meningkatnya beban pajak bagi warga yang tersisa
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melebarnya kesenjangan pendidikan dan teknologi
Tanpa langkah nyata dari pemerintah, arus migrasi ini bisa semakin meningkat dan sulit untuk dikendalikan.
Peluang di Balik Brain Drain
Meski demikian, tidak semua pihak melihat fenomena ini sebagai ancaman. Beberapa pengamat menilai bahwa brain drain yang dikelola dengan baik dapat membuka peluang transfer pengetahuan dan teknologi dari diaspora Indonesia di luar negeri.
Namun, hal ini hanya dapat terjadi jika pemerintah mampu menciptakan ekosistem yang mendukung mereka untuk kembali dan berkontribusi bagi tanah air. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja agar tenaga kerja lokal lebih kompetitif.
Memberikan insentif bagi profesional yang ingin kembali ke Indonesia, seperti keringanan pajak dan fasilitas pendukung.
Membangun ekosistem industri yang kuat agar tenaga kerja terampil dapat berkembang di dalam negeri.
Akankah #KaburAjaDulu Berlanjut?
Fenomena #KaburAjaDulu mencerminkan ketidakpuasan generasi muda terhadap kondisi di Indonesia. Jika permasalahan yang mendasari tren ini tidak segera diatasi, gelombang brain drain akan terus meningkat dan berpotensi merugikan negara dalam jangka panjang.
Namun, jika dikelola dengan baik, fenomena ini juga bisa menjadi peluang untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia melalui pengalaman dan pengetahuan yang dibawa pulang oleh diaspora. Kuncinya terletak pada kebijakan yang tepat untuk mencegah eksodus SDM unggul sekaligus memanfaatkan potensi mereka bagi kemajuan bangsa. (*)
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Ari Tanjung
Halaman : 1 2