Scroll untuk baca artikel
Sosok

Sosok Mahmud Nazly Harahap: Akpol 97 Pertama Penyandang Bintang 2, Ternyata Anak Mantan Bupati di Sumut

×

Sosok Mahmud Nazly Harahap: Akpol 97 Pertama Penyandang Bintang 2, Ternyata Anak Mantan Bupati di Sumut

Sebarkan artikel ini
Mahmud Nazly Harahap
Irjen Mahmud Nazly Harahap bersama teman-temannya. Foto: Instagram @wirapratama_97

Di Atas Rata-Rata

Rekam jejak Mahmud Nazly Harahap juga dikenal bersih dan impresif. Ia menempuh pendidikan tinggi hukum dan manajemen, menyandang gelar doktor, serta sering dipercaya memimpin operasi strategis dan jabatan penting di internal Polri sebelum akhirnya ditugaskan ke BIN.

Di kalangan internal kepolisian, ia dijuluki “pelari cepat di jalur sunyi” karena mampu mendahului senior maupun rekan seangkatannya secara prestasi, namun tetap rendah hati dan minim sorotan publik.

Kini, Mahmud Nazly Harahap menjadi salah satu perwira elite di BIN, lembaga yang memainkan peran penting dalam stabilitas dan keamanan nasional.

Dengan pengalamannya di Polri serta kecakapannya dalam intelijen dan hukum, ia disebut-sebut sebagai figur yang berpotensi besar dalam jabatan strategis nasional di masa depan.

Mahmud Nazly Harahap Terpilih Anggota MWA USU

Selain karier yang moncer di Polri, Irjen Mahmud Nazly Harahap ternyata juga menunjukkan kualitas kepemimpinan secara eksternal. Dia terpilih sebagai Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) kampus terbesar di Pulau Sumatra – Universita Sumatera Utara (USU).

Baca Juga  Dari Kurir JNT Jadi Korban: Dimas Kehilangan Kaki, Pekerjaan, dan Keadilan

Universitas Sumatera Utara (USU) mengumumkan 18 nama-nama anggota Majelis Wali Amanat (MWA) terpilih periode 2025 – 2030 melalui sidang pleno yang digelar pada 17 April dan 22 April 2025.

Dari belasan nama anggota MWA USU tersebut, ada dua nama berlatar belakang dari Polri, yakni Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dan Mahmud Nazly Harahap.

Ketua Panitia Pemilihan MWA USU Dr Muhammad Anggia Muchtar mengatakan anggota Majelis Wali Amanat USU yang terpilih, delapan orang mewakili Senat Akademik (SA) dan 10 orang lainnya dari unsur masyarakat.

Ke-8 nama perwakilan dari senat akademik USU tersebut adalah Erlina, Erman Munir, Husni Thamrin, Inke Nadia Diniyanti Lubis, Indra Chahaya, Nazaruddin, Seri Maulina, dan Tamrin.

Sedangkan 10 orang dari unsur masyarakat, masing-masing Abdul Haris, Agus Andrianto, Aminuddin Ma’ruf, Andrew Bingei Purba Siboro, Fadhullah, Harmen Saputra, Mahmud Nazly Harahap, Mohammad Abdul Ghani, Musa Idishah, dan Nixon Lambok Pahotan Napitupulu.