Hal ini setelah dia menemukan adanya gap antara kebutuhan dan suplai yang ada.
“Setelah meninjau penyimpanan LPG bersubsidi di Provinsi Kalimantan Selatan, saya melihat konsumsi LPG 3 kilogram di provinsi ini sebesar 555 metrik ton, sementara tempat penyimpanan hanya sekitar 16 ribu metrik ton,” ujar Bahlil.
Dia menjelaskan bahwa rasio tersebut ini tidak sehat, dan jika tidak diperbaiki maka akan berpengaruh pada program ketahanan energi yang dicanangkan Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Meski demikian, saya cukup senang karena di Kalimantan dampak dari penataan LPG tidak terlalu berpengaruh banyak, saya melihat cukup bagus,” tutur Menteri Bahlil.
Pulau Kalimantan saat ini memiliki 412 agen Public Service Obligation (PSO), 103 agen non-PSO, dan 16.154 pangkalan untuk pendistribusian LPG.
Menteri Bahlil berkunjung ke Kalimantan Selatan untuk meninjau sejumlah kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, mulai dari pasokan dan kualitas BBM bagi masyarakat umum dan nelayan, pasokan LPG 3 kilogram subsidi, serta pasokan dan keandalan listrik.
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2