Topikseru.com – Pemerintah Indonesia terus memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045 dengan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menyasar kelompok rentan, termasuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui, sebagai upaya pemenuhan gizi masyarakat demi terciptanya generasi sehat, kuat, dan cerdas.
“MBG adalah inisiatif strategis untuk memastikan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui gizi yang baik, mulai dari anak usia dini hingga ibu hamil dan menyusui,” ujar Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana, di Jakarta, Minggu (1/6).
Badan Gizi Nasional Ambil Peran Sentral
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program MBG diluncurkan secara nasional pada Kamis, 22 April 2025, di Kota Medan. Pelaksanaannya berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN), lembaga baru yang dibentuk enam bulan lalu sebagai mitra utama pemerintah dalam urusan pemenuhan gizi.
Ada empat kelompok utama penerima manfaat, yaitu Anak usia dini, Peserta didik (TK, SD, SMP, SMA, SLB, sekolah agama dan pesantren), Ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Namun, tantangan masih besar. Sumatera Utara misalnya, hingga April 2025 baru memiliki 23 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), jauh dari target 1.216 unit.
Secara nasional, pemerintah menargetkan 30.000 lebih SPPG untuk menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat.
SPPG dan Peran Ekonomi Lokal
Penulis : Zei
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 Selanjutnya