Scroll untuk baca artikel
Nasional

Nilai Tukar Rupiah Melemah Dihantam Ketegangan Timur Tengah: Harga Minyak dan Risiko Inflasi Jadi Ancaman

×

Nilai Tukar Rupiah Melemah Dihantam Ketegangan Timur Tengah: Harga Minyak dan Risiko Inflasi Jadi Ancaman

Sebarkan artikel ini
Devisa Indonesia
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Topikseru.comNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah signifikan pada perdagangan Senin (23/6), seiring dengan meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah yang menimbulkan kekhawatiran pasar atas pasokan minyak global dan tekanan inflasi di negara-negara pengimpor energi, termasuk Indonesia.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, pasar merespons negatif keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam serangan ke fasilitas nuklir Iran, yang turut menyulut lonjakan harga minyak dunia. Eskalasi ini memperburuk sentimen terhadap aset negara berkembang.

“Konflik ini telah mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi tahun ini dan menciptakan tekanan langsung pada kurs rupiah,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta melansir Antara, Senin (23/6).

Baca Juga  Festival Laras Sembah Dibuka, Pemkot Medan Berkomitmen Bantu Pemasaran

Rupiah ditutup melemah 96 poin atau 0,58 persen ke level Rp 16.492 per dolar AS, dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di angka Rp 16.397.

Sementara Kurs JISDOR Bank Indonesia juga terkoreksi ke posisi Rp 16.484 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.399.

Tekanan Harga Minyak dan Neraca Dagang

Ketegangan geopolitik ini memperbesar kekhawatiran atas kenaikan harga minyak global, padahal Indonesia saat ini mengimpor sekitar 1 juta barel minyak mentah per hari untuk kebutuhan energi nasional.

Lonjakan harga langsung berdampak pada biaya impor, subsidi energi, dan neraca perdagangan.