4 Pulau Anambas Dijual, Komisi II DPR Segera Panggil Kemendagri dan Pemda

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layer situs pulau kecil di Anambas di jual di situs jual beli pulau privateislandsonline.com. Dok. privateislandsonline.com

Tangkapan layer situs pulau kecil di Anambas di jual di situs jual beli pulau privateislandsonline.com. Dok. privateislandsonline.com

Topikseru.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menjadwalkan rapat kerja khusus bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah daerah provinsi, serta kabupaten/kota pesisir dan kepulauan pada 7 Juli 2025.

Rapat ini digelar sebagai respons atas maraknya persoalan pengelolaan wilayah kepulauan, termasuk isu penjualan pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas yang sempat menghebohkan publik.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (25/6), mengatakan bahwa agenda ini akan mencakup pembahasan mendalam terkait tata kelola wilayah pesisir, persoalan batas wilayah, hingga kebijakan ekonomi dan lingkungan di kawasan kepulauan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Akan segera kami undang dalam rapat kerja dengan Kemendagri beserta mitra kerja dari provinsi, kabupaten/kota yang memiliki kawasan pesisir dan kepulauan,” ujar Aria Bima.

Isu Penjualan 4 Pulau Anambas Masuk Agenda

Salah satu isu yang akan dibahas secara khusus adalah dugaan penjualan empat pulau di Kepulauan Anambas yang mencuat di situs www.privateislandonline.com. Keempat pulau tersebut yakni Pulau Rintan, Pulau Mala, Pulau Tokongsendok, dan Pulau Nakob, sempat viral karena diiklankan sebagai properti privat.

Baca Juga  Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Siap Tunjukkan Ijazah Asli dengan Syarat

Aria menyebut pihaknya akan memanggil pejabat dari pemerintah daerah Anambas untuk memberikan klarifikasi dan memastikan pengawasan terhadap aset-aset negara dilakukan secara akurat dan berkelanjutan.

“Kelihatannya fungsi pengawasan yang lebih canggih atau lebih terukur penting dilakukan, baik oleh Kemendagri maupun stakeholders lainnya,” katanya.

Geopark, Pencemaran, dan Tata Kelola Laut Jadi Sorotan

Komisi II DPR juga menyoroti berbagai aspek pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, mulai dari wilayah berstatus UNESCO Global Geopark, hingga pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri dan produksi manusia.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap
BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:00

Ombudsman RI Bahas Strategi Hilirisasi dan Investasi Nasional: Kunci Indonesia Bebas dari Middle Income Trap

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Berita Terbaru