“Kondisi jenazah sudah dimanipulasi suhu, jadi dugaan hipotermia tidak bisa dikonfirmasi dengan pasti,” ungkapnya.
Kronologi WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani
Berikut kronologi kejadian jatuhnya turis asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun.
1. Pendakian Penuh Risiko
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juliana memulai pendakian bersama enam rekannya dan satu pemandu lokal pada Sabtu dini hari, 21 Juni 2025. Mereka memilih jalur Sembalun, rute yang populer namun menantang menuju puncak Rinjani.
Sesampainya di Cemara Nunggal, Juliana merasa kelelahan dan memilih beristirahat. Pemandu lalu melanjutkan pendakian bersama lima pendaki lainnya, meninggalkan Juliana sendirian.
Saat kembali dari puncak, pemandu mendapati Juliana sudah tidak berada di titik istirahat. Ia kemudian melihat cahaya senter dari dasar jurang, mengarah ke Danau Segara Anak, dan menduga Juliana terjatuh.
Laporan kejadian disampaikan pada pukul 06.30 WITA, Sabtu pagi.
2. Evakuasi Terkendala Medan dan Cuaca
Tim gabungan SAR dari Basarnas, TNGR, EMHC, Polsek Sembalun, dan relawan lokal segera bergerak ke lokasi dengan membawa peralatan vertical rescue.
Pada pukul 12.00 WITA, tim mencapai Pos 4 dan mulai mendekati titik jatuhnya korban. Namun cuaca buruk dan medan ekstrem menghambat proses evakuasi.
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, evakuasi jenazah baru berhasil dilakukan pada Selasa, 24 Juni, sore hari.
“Tujuh orang penyelamat berhasil mencapai kedalaman 400 meter pukul 16.52 WITA. Kemudian Hafid Hasadi dari Basarnas menjangkau jenazah Juliana di kedalaman 600 meter pada pukul 18.00 WITA,” ujarnya.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2