Dia mencontohkan pengalamannya menjadi korban manipulasi digital. Mulai dari video palsu yang menampilkan dirinya seolah pandai bernyanyi, hingga rekaman suara tiruan dalam berbagai bahasa asing.
“Teknologi bisa bantu kita luar biasa dan kita tidak boleh takut teknologi, tapi rakyat harus dikasih tahu tidak semua yang ada di YouTube, di sosmed itu benar dan baik,” tegasnya.
Acara wisuda yang meluluskan 521 sarjana ini turut dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Mendagri Tito Karnavian, Fadli Zon, Dadan Hindayana, serta Raffi Ahmad yang hadir sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2