Pemulihan Listrik Dipercepat untuk Mendukung Stabilitas Pengungsian
Gangguan jaringan listrik menjadi salah satu hambatan utama di wilayah terdampak. Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah tengah mempercepat proses pemulihan jaringan listrik di seluruh wilayah yang terdampak bencana.
Kehadiran listrik sangat penting bagi pengungsi, mulai dari penerangan malam hari, operasional dapur umum, layanan kesehatan, hingga komunikasi.
Upaya pemulihan dilakukan oleh PLN dengan dukungan penuh dari TNI-Polri untuk memastikan alat dan logistik dapat masuk ke titik-titik yang sulit dijangkau. Presiden menyampaikan optimismenya bahwa jaringan listrik akan segera kembali pulih.
“Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya,” ujarnya, memberikan kelegaan kepada warga yang sangat membutuhkan dukungan energi untuk menjalani aktivitas di pengungsian.
Prabowo memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk TNI, Polri, BNPB, Basarnas, tenaga kesehatan, pemerintah daerah, dan para relawan.
Mereka telah bekerja tanpa lelah siang dan malam untuk mengevakuasi warga, menyalurkan bantuan, serta memastikan kebutuhan dasar terpenuhi.
Pergerakan cepat di lapangan menunjukkan bahwa mekanisme koordinasi antarlembaga berjalan efektif. Upaya kolektif ini membuktikan bahwa penanganan bencana membutuhkan kesatuan komando dan kerja sama lintas instansi.
Peninjauan Meluas ke Medan dan Aceh: Pemerintah Tanggap di Banyak Titik
Selain Tapanuli, Presiden Prabowo juga melakukan peninjauan ke wilayah lain yang terdampak bencana seperti Medan dan Aceh. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada satu wilayah, melainkan memberikan perhatian merata untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan yang sama.
Di berbagai lokasi tersebut, Prabowo meninjau kondisi infrastruktur yang rusak, posko pengungsian, dapur umum, layanan kesehatan, serta jalur distribusi logistik. Setiap temuan di lapangan langsung direspons untuk percepatan penanganan dan pemulihan.
Bencana yang melanda Tapanuli dan wilayah lainnya membutuhkan respons cepat dan terukur. Pemerintah menetapkan strategi komprehensif yang meliputi pemulihan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan listrik, hingga pendampingan psikososial bagi warga terdampak.
Fasilitas dapur umum ditingkatkan kapasitasnya agar seluruh warga mendapatkan makanan secara merata. Jalur distribusi bantuan diperluas dan diperkuat untuk memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal. Petugas medis disiagakan 24 jam untuk menangani warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat bencana.
Pendekatan kemanusiaan menjadi fondasi utama pemerintah. Kehadiran langsung Presiden Prabowo bukan hanya simbol negara hadir, tetapi wujud empati dan keseriusan dalam memulihkan kehidupan warga secepat mungkin (ril)












