Jeritan Istri Pejuang Tanah Adat Sihaporas, Tinggalkan Anak demi Mencari Keadilan di Jakarta

Kamis, 12 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mersi boru Silalahi saat menyampaikan kronologi penangkapan sang suami dan lima pejuang masyarakat adat Sihaporas di di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (11/9). Foto: Istimewa

Mersi boru Silalahi saat menyampaikan kronologi penangkapan sang suami dan lima pejuang masyarakat adat Sihaporas di di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (11/9). Foto: Istimewa

TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Suara Mersi boru Silalahi bergetar, sejenak dia berhenti berbicara. Dia tak kuasa menahan kesedihan, air matanya berlinang dan mengalir di pipi. Dia teringat dengan kelima anaknya yang ditinggalkan di kampung.

Mersi harus meninggalkan kelima anaknya, yang empat di antaranya masih duduk di bangku sekolah demi mencari keadilan di Jakarta.

“Saya sangat sedih saat ini. Saya bersama-sama pejuang masyarakat adat dari Sihaporas dan Dolok Parmonangan sudah hampir tiga minggu berada di Jakarta. Kami ke sini bukan jalan-jalan, bukan main-main,” kata Mersi Boru Silalahi, saat jumpa pers di Gedung Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia bersama pejuang adat lain berangkat dari Sihaporas dan tiba di Jakarta pada Selasa 27 Agustus yang lalu. Kedatangan mereka untuk mencari keadilan atas penangkapan pejuang masyarakat adat di Kabupaten Simalungun.

Mersi menyebut polisi menangkap suaminya Thomas Ambarita dan lima orang pejuang tanah adat lainnya.

Suaminya merupakan Bendahara Umum Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras).

“Suami saya dan lima orang lainnya adalah pegiat masyarakat adat yang hidup dan bertumpu pada alam sekitar. Mereka bukan teroris, bukan koruptor, bukan pembunuh, jadi jangan ditangkap,” ujar Mersi Boru Silalahi.

Baca Juga  Warga Temukan Bayi Luka-luka di Semak Belukar, Nyawanya Tak Tertolong
Suami Ditangkap saat Lelap

Dia mengatakan pada Senin (22/7) sekira pukul 03.00 WIB, polisi menangkap suaminya beserta lima orang masyarakat adat lainnya.

Kala itu, puluhan personel polisi dan security PT TPL menyerbu gubuk posko Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras).

Mersi menyebut polisi menangkap suaminya, Thomson Ambarita yang sedang lelap.

Penangkapan itu terjadi tepatnya di kawasan Danau Toba, Buttu Pangaturan, Nagori (desa) Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Bebaskan suami saya dan pejuang masyarakat adat, sekarang juga,” teriak Mersi.

Mersi dan Thomson memiliki lima orang anak. Namun, sang suami saat ini harus mendekam di sel tahanan Polres Simalungun atas tuduhan yang tidak mereka lakukan.

“Kalau yang bungsu perempuan satu-satunya, Avelina Ambarita, usianya 10 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 SD Negeri Sihaporas,” kata Mersi.

Dia berharap polisi segera membebaskan suaminya dan kelima pejuang masyarakat adat, karena mereka merupakan tulang punggung keluarga.

“Kami tinggalkan anak-anak, seperti anakku yang masih kecil. Apakah dia makan, apakah dia mandi, apakah bajunya ke sekolah di seterika?,” ujar Mersi.

Editor: Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”
Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat
Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa
Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung
Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya
Pesan Prabowo untuk Mahasiswa: Jatuh Itu Wajar, Pejuang Harus Bangkit Lagi
Prabowo Singgung ChatGPT dan AI di Wisuda UKRI: “Enak Sekali Kalian, Zaman Saya Dulu Enggak Ada!”
Kejagung Sita Rumah Mewah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Terseret Kasus Korupsi Minyak

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:01

BLT Tambahan Belum Cair ke Semua Warga! Menkeu Purbaya: “Masih Ada Kendala Logistik, Minggu Ini Harusnya Sudah Keluar”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:39

Menteri Transmigrasi Kawal Langsung Pemulangan Jenazah Mahasiswa IPB Anggit Bima Wicaksana yang Gugur di Papua Barat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05

Presiden Prabowo Minta Rp 13 Triliun Hasil Korupsi CPO Disalurkan ke LPDP: Untuk Masa Depan Anak Bangsa

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:10

Kejagung Serahkan Rp 13,2 Triliun ke Negara dari Kasus Korupsi CPO, Prabowo Saksikan Langsung

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:05

Prabowo: Kalau Mau Belajar Hadapi Kegagalan, Belajarlah dari Saya

Berita Terbaru