Sekelompok orang tersebut merampas patung manekin Raja Jawa, poster dan alat pengeras suara. Aparat kepolisian yang ada di lokasi tidak melakukan penindakan terhadap aksi tersebut.
Aksi intimidasi dan pembubaran paksa berlanjut saat massa koalisi berada di Jalan Sudirman. Sekelompok orang mengepung massa dan kembali merampas alat peraga aksi.
Namun para polisi yang berjaga-jaga di dekat massa aksi membiarkan insiden itu terjadi walau ada peserta aksi meneriakkan minta tolong kepada polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Intimidasi Petani Pundenrejo
Tindakan intimidasi juga dialami petani di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), saat Peringatan Hari Tani, Minggu (29/9).
Petani mendapat intimidasi dari sekelompok orang yang merusak tanaman mereka dan merampas spanduk-spanduk aspirasi petani.
Peristiwa ini terkait konflik agraria antara petani Pundenrejo dengan pihak korporasi.
Pembubaran Diskusi PWF
Pada 20 Mei 2024, pembubaran paksa kegiatan diskusi dan intimidasi terjadi di Denpasar, Bali.
Sekelompok orang dari ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) memberhentikan paksa acara People’s Water Forum (PWF) 2024 di Institut Seni Indonesia.
PWF 2024 merupakan acara tandingan World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.
PGN membubarkan kegiatan People’s Water Forum 2024 dengan tudingan melanggar imbauan lisan Penjabat Gubernur Bali Mahendra Jaya.
Adapun imbauan tersebut dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Bali, khususnya pada 18 hingga 25 Mei 2024 untuk WWF.
Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRUHA), Reza Sahib, menuturkan, massa PGN berkali-kali mendatangi tempat kegiatan dan meminta menghentikan pelaksanaan PWF 2024.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya