Massa terdengar berteriak-teriak “Hancurkan!” sambil menjarah barang-barang milik keluarga Astrid. Sejumlah benda rumah terlihat pecah berantakan.
Astrid Kuya menanggapi kejadian itu dengan doa agar barang yang dibawa bisa dimanfaatkan orang lain.
“Saya selalu bilang ketika melihat video, yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujarnya.
Klarifikasi Uya Kuya
Insiden penjarahan ini terjadi tak lama setelah beredarnya video Uya Kuya berjoget di gedung MPR/DPR.
Video itu menuai sorotan karena bertepatan dengan momen pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta.
Menanggapi kritik, Uya Kuya menegaskan joget tersebut tidak ada kaitannya dengan tunjangan DPR. Dia menyebut hanya menghargai musisi yang tampil saat itu.







