Budi memastikan perubahan logo bukan tanda renggangnya hubungan kedua pihak.
“Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi. Perubahan logo ini adalah bagian dari transformasi organisasi Projo untuk menjawab tantangan zaman,” kata Budi.
Perubahan ini disebut sebagai dorongan untuk menyiapkan Projo menghadapi agenda jangka panjang.
Menariknya, Projo akan menggelar sayembara nasional untuk menentukan logo baru.
“Kita sayembarakan, agar partisipasi publik bisa muncul dalam logo Projo yang baru,” tambahnya.
Budi Arie Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum
Kongres III yang digelar pada 1–2 November 2025 itu juga menetapkan Budi Arie Setiadi kembali memimpin Projo untuk periode 2025–2030.
Dukungan mayoritas relawan menguatkan posisinya untuk kembali memimpin transformasi organisasi tersebut.
Narasi Adu Domba Dinilai Berbahaya
Budi menutup pernyataannya dengan mengingatkan semua pihak untuk menjaga persatuan bangsa.
“Apapun perbedaannya, kita harus saling menjaga. Rumah politik ini harus jadi ruang persatuan, bukan perpecahan,” ujarnya.












