Hal itu dia sampaikan usai menjalani uji kelayakan di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Selasa (11/6).
Bobby Sindir Utang DBH Pemprov Sumut
Wali Kota Medan Bobby Nasution juga pernah menyindir mantan Pangkostrad itu saat menyatakan bahwa Pemprov Sumut yang dipimpin Edy Rahmayadi memiliki utang dana bagi hasil kepada Pemkot Medan.
Bobby kala itu menyampaikan bahwa Pemprov Sumut belum membayar DBH kepada Pemkot Medan sebesar Rp 433 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menantu Presiden Jokowi ini menyinggung hal tersebut saat menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan menurun pada 2020 dan tidak mencapai target Rp 4,75 triliun.
Dia menyampaikan PAD Kota Medan pada 2020 hanya Rp 4,12 triliun. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pencapaian tersebut.
Selain akibat pandemi Covid-19, kebijakan rasionalisasi transfer keuangan daerah dan dana desa oleh pemerintah pusat, selanjutnya karena Pemprov Sumut belum membayar DBH pajak ke Pemkot Medan.
Bersitegang Soal Karantina WNI
Pada masa pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia, Edy dan Bobby pernah bersitegang soal penanganan WNI yang dipulangkan dari luar negeri.
Perseteruan keduanya ini terkait penentuan lokasi karantina WNI di Kota Medan.
Bobby Nasution pada kesempatan lain mengaku kecewa lantara merasa Pemkot Medan tidak dilibatkan dalam penentuan lokasi karantina.
Mendengar kabar tersebut membuat Edy yang kala itu sebagai Gubernur Sumut menjadi marah.
Edy menyindir menantu Jokowi itu lantaran menyampaikan kekecewaannya melalui media sosial.
Lantaran kemarahannya, Edy Rahmayadi menyampaikan penegasan kepada Bobby agar tidak membuatnya marah.
“Tak ada urusan sama aku itu siapapun dia, jangan bikin aku marah. Kalau aku marah nggak peduli aku siapa dia,” ucap Edy Rahmayadi.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2