“Perlu ada penataan. Tata ulang UU parpol secara mendasar. Saya pesimis selama mainstraim-nya seperti sekarang,” kata Anas.
Anas mengatakan semua organisasi dalam pembangunan sistemnya harus terbiasa mentradisikan kompetisi konflik dan konsensus.
“Kalau tidak dilatih secara internal, yang diatur berdasarkan tata kompetisi internal, maka tidak ada soft skil dalam mengelola partai. Orang yang tidak biasa berdebat dalam diskusi maka pasti mutungan (mudah putus asa) karena menganggap orang yang berbeda pandangan bukan lawan berpikir, tetapi musuh,” kata Anas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini mengatakan kalau dalam internal partai tidak dibiasakan berkompetisi, maka tidak akan tumbuh leadership politik, yang salah satunya adalah keterampilan politik.
“Tugas leader itu menjahit berbagai fikiran dan agenda agar terinstitusionalisasi sebagai agenda organisasi,” ujar Anas.
Dia mengatakan menjadi aktifis politik mesti sungguh-sungguh, berani dan siap capek. Kalau tidak siap maka tidak akan terurus barang tersebut sehingga akan keropos dan ringkih.
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Antara