TOPIKSERU.COM, SURABAYA – Politikus Anas Urbaningrum menilai telah terjadi kejumbuhan atau overlap antara aktor politik dan ekonomi dalam kehidupan partai politik.
Anas menyampaikan hal itu dalam diskusi yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI) Universitas Airlangga, Surabaya, Senin (14/10).
“Ada realitas lain bahwa aktor-aktor politik makin jumbuh dengan aktor-aktor ekonomi. Tanpa riset pun dengan kacamata terbuka, komposisi anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota mengalami kejumbuhan,” kata Anas Urbaningrum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam diskusi Anas menyebut gejala kejumbuhan atau overlap antara kamar politik dan kamar ekonomi ini menjadi akar tumbuhnya kekuatan oligarki.
“Dulu, pada era Orba oleh Pak Harto kamarnya dipisah. Pak Harto bisa mengontrol, sekarang ketika tidak ada kuasa tunggal maka partai-partai kecenderungannya berfungsi sebagai event organizer kepentingan ekonomi,” ujar Anas.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan ketika partai menjadi event organizer ekonomi, maka cita-cita yang dirumuskan oleh reformasi 1999 makin menjauh.
Menurutnya, sistem ownership atau kepemilikan partai semakin jauh dari kata modern. Berbeda dengan perusahaan yang semakin modern karena kepemilikan saham oleh publik.
“Sekarang partai cenderung bukan lagi berbentuk CV atau perseroan terbatas (PT), tetapi (lebih) mendekati toko kelontong,” kata Anas Urbaningrum.
Dia berharap kampus harus mencermatai, bahwa dulu ada realitas kompetisi itu berbasis ideologi.
“Dulu, realitas politik digerakkan sistem ideologi partai. Kalau polarisasi berbasis ideologi tetapi sistemmya presidensial apakah melahirkan instabilitas politik,” kata alumni HMI ini.
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 Selanjutnya