Topikseru.com, SUBANG – Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan mengkritisi sikap Bupati Subang Reynaldy Putra Andita yang dinilai abai terhadap inisiatif pembangunan yang digagas masyarakat.
LAK Galuh menilai pernyataan Bupati Reynaldy atau yang karib disapa Kang Rey dalam Rapat Koordinasi dan Penandatanganan MoU tentang Sinergi Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Umum di Gedung Pakuan, pada Jumat (16/5), kontradiktif.
Dalam pidatonya, Kang Rey menegaskan bahwa keamanan merupakan kunci utama bagi tumbuhnya iklim investasi. Dia juga menekankan kesiapan Pemkab Subang untuk bertindak tegas terhadap gangguan yang berpotensi menghambat masuknya investor.
“Investasi harus dilindungi. Kami akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu. Saya jamin Subang aman, nyaman, dan tenteram untuk investasi,” kata Kang Rey.
Namun, Rakean Galuh Pakuan, Niskala Mulya Rahadian Fathir mempertanyakan ketidakhadiran Bupati dan jajarannya dalam konferensi investasi yang digagas Galuh Pakuan, yang turut menghadirkan calon investor asing dari Tiongkok.
“Terkesan ironis. Saat kami ingin mewujudkan peradaban maju di Subang, justru kami merasa tidak didukung. Bahkan sekadar hadir pun tidak,” kata Fathir.
Fathir menyebut bahwa pihaknya menghadapi berbagai kendala teknis yang dinilai sebagai bentuk penghambatan, mulai dari air yang dimatikan, pendingin ruangan tak berfungsi, hingga hambatan dalam akses ambulans selama acara berlangsung.
