Scroll untuk baca artikel
Sejarah

Mengintip Sejarah Upacara HUT RI di Istana Merdeka: Dari Lapangan Ikada hingga Simbol Negara Berdaulat

×

Mengintip Sejarah Upacara HUT RI di Istana Merdeka: Dari Lapangan Ikada hingga Simbol Negara Berdaulat

Sebarkan artikel ini
Upacara HUT RI
Upacara HUT RI di Istana Merdeka

Topikseru.com -Sejarah upacara HUT RI di Istana Merdeka menyimpan jejak panjang perjalanan republik ini meneguhkan makna kemerdekaan.

Setiap 17 Agustus, jutaan pasang mata rakyat Indonesia menatap satu panggung simbolik yang sama, yaitu Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.

Baca Juga  Mengenal Sosok Tokoh di Balik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: Laksamana Maeda, Fatmawati, dan Para Pemuda

Namun, tahukah Anda bahwa tradisi sakral ini tidak lahir seketika di halaman Istana?

Sejarah Upacara: Dari Lapangan Ikada ke Halaman Istana

Pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan dibacakan Soekarno di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Tidak ada panggung megah atau parade militer. Segalanya serba darurat, tapi justru di sanalah lahir bangsa merdeka.

Beberapa hari kemudian, rakyat Jakarta berkumpul di Lapangan Ikada (kini kawasan Monas) untuk mendengar pidato Presiden Soekarno. Momentum itu menandai cikal bakal tradisi perayaan kemerdekaan di pusat pemerintahan.

Namun baru pada 17 Agustus 1946, Istana Merdeka – yang kala itu masih disebut Istana Gambir — resmi menjadi pusat upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.

Bukan Sekadar Seremoni

Sejak awal, upacara HUT RI di Istana Merdeka bukan hanya ritual pengibaran bendera. Ia menjadi panggung penting penegasan kedaulatan di mata dunia.

Pada era Soekarno, upacara diwarnai parade militer, penampilan pasukan kehormatan, hingga orasi revolusioner sang Presiden.

Baca Juga  Sejarah Hari Ini, Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996: Saat Kantor PDI Menjadi Medan Luka Demokrasi