Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif Namun Cenderung Menguat Terbatas

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah terjadi seiring melemahnya indeks dolar AS akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang semakin menguat.

rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah terjadi seiring melemahnya indeks dolar AS akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang semakin menguat.

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (15/10/2025) rupiah spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah terjadi seiring melemahnya indeks dolar AS akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang semakin menguat.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/10/2025), rupiah pasar spot ditutup di level Rp 16.576 per dolar AS, menguat 0,16% dibandingkan posisi penutupan Selasa (14/10/2025).

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di Rp 16.577 per dolar AS, tidak berubah dari posisi penutupan sebelumnya pada Selasa (14/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dari PT Laba Forexindo Berjangka mengatakan, penguatan rupiah didorong pernyataan dovish Ketua The Fed Jerome Powell.

Baca Juga  Rupiah Spot Menguat Tipis 0,12% di Level Rp16.615 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Kamis (2/10/2025)

Powell menekankan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melemah dan keputusan suku bunga akan ditentukan “pertemuan demi pertemuan”.

Pernyataan Powell ini memperkuat harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober dan Desember.

“Ekspektasi ini membuat imbal hasil obligasi AS turun, sehingga dolar melemah dan memberikan ruang penguatan bagi rupiah,” jelas Ibrahim dalam risetnya.

Selain itu, tensi geopolitik dan perdagangan global juga menjadi perhatian pelaku pasar. Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif hingga 100% terhadap produk Tiongkok, yang dibalas dengan ancaman pembalasan dari Beijing.

Namun, harapan terhadap pertemuan antara Trump dan Xi Jinping di akhir bulan tetap menjadi faktor penahan volatilitas pasar.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 
IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini
Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini
Harga Bitcoin (BTC) Naik 0,79% Bertengger di Level $109,526 Atau Setara Dengan Rp1.824.001.800 Per Koin
Harga Emas Antam Melonjak Rp72.000 Dibanderol Rp2.487.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (21/10/2025)
IHSG Tampil Perkasa Menguat 86,615 Poin di Awal Perdagangan Selasa (21/10/2025)

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10

Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00

Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:38

Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57

IHSG Masih Mempertahankan Penguatan 87,95 Poin Berdiri di Level 8.176,928 Siang Ini

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:45

Rupiah Spot Melemah 0,1% Bersandar di Level Rp16.591 Per Dolar AS Siang Ini

Berita Terbaru