Topikseru.com – Pada perdagangan sesi pagi Rabu (26/11/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sejalan dengan penguatan bursa Asia yang terdorong ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Desember.
Mengutip data RTI, IHSG pada sesi I naik 0,42% atau 35,504 poin ke level 8.557,387. Sebanyak 262 saham menguat, 368 saham melemah, dan 174 saham stagnan.
Total volume perdagangan mencapai 32,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,6 triliun.
Sembilan indeks sektoral menopang penguatan IHSG, dengan tiga sektor yang memimpin kenaikan: IDX-Energy: +2,05%, IDX-Finance: +1,59%, dan IDX-Cyclicals: +0,52%.
Saham top gainers LQ45:
– PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 11,02% ke 262
– PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) naik 4,336% ke Rp 2.870
– PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik 3,54% ke Rp 111.000
Saham top losers LQ45:
– PT Indosat Tbk (ISAT) turun 2,65% ke Rp 2.200
– PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,35% ke Rp 2.490
– PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 1,16% ke Rp 1.275
IHSG Bergerak Liar Menguat Tipis 0,02% Berdiri di Level 8.524,29 Pagi Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar pada awal perdagangan Rabu (26/11), meski bursa regional kompak menghijau.
Berdasarkan data RTI pukul 09.15 WIB, IHSG menguat tipis 0,02% atau 1,72 poin ke level 8.524,29. Sebanyak 223 saham naik, 273 saham turun, dan 193 saham stagnan. Total volume transaksi mencapai 6,7 miliar saham dengan nilai Rp 3,4 triliun.
Tujuh indeks sektoral menopang pergerakan IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu IDX-Health naik 1,03%, IDX-Cyclic naik 0,96%, dan IDX-Energy naik 0,63%.
Top Gainers LQ45:
DSSA naik 2,61% ke Rp 110.000
AMMN naik 1,84% ke Rp 6.925
JPFA naik 1,26% ke Rp 2.410
Top Losers LQ45:
SCMA turun 2,05% ke Rp 382
GOTO turun 1,54% ke Rp 64
BBCA turun 1,18% ke Rp 8.400
Analis Pasar: IHSG Diperkirakan Mencoba Menguji Resistance Terdekat di Area 8.600–8.650
Pada perdagangan Selasa (25/11/2025), IHSG ditutup turun 48,36 poin atau 0,56% ke level 8.521,88.
Padahal, indeks sempat dibuka di zona hijau pada awal sesi. Sehari sebelumnya, IHSG melesat 1,85% dan menyentuh all time high baru di level 8.570,25.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah sehari setelah mencetak rekor tertinggi terbaru.
Meski terkoreksi, analis menilai peluang penguatan jangka pendek masih terbuka selama indeks bertahan di atas zona support utama.












