TOPIKSERU.COM – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai beberapa pihak kerap menyampaikan pernyataan sinis kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Saleh berpendapat bahwa pandangan-pandangan sinis tersebut kontraproduktif dan tidak perlu ditanggapi oleh Presiden Prabowo.
“Tidak perlu ditanggapi, orang sinis memang selalu pesimis, menyampaikan kritik yang tidak konstruktif. Mereka bicaranya selalu merendahkan, kurang empati dan sering melempar humor hitam atau sarkas,” kata Saleh Daulay, Kamis (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Komisi VII DPR RI ini mengatakan sebaiknya Presiden tak perlu merisaukan orang-orang yang sinis tersebut.
Kendati demikian, Saleh tak menyebutkan contoh pernyataan sinis yang dia maksud, begitu pula dengan kelompok-kelompok yang dinilainya sinis terhadap Presiden.
“Melayani orang sinis pasti merugi. Itu menyebabkan rusaknya komunikasi. Bahkan, dalam titik tertentu akan menimbulkan konflik, bisa konflik secara verbal, atau konflik antar-kader dan simpatisan,” kata Saleh.
Waketum PAN ini percaya bahwa Presiden Prabowo akan senantiasa bijak dan sabar dalam menghadapi para pengkritik, termasuk mereka yang sinis.
“Kalau soal sabar, Prabowo telah teruji. Perjalanan politiknya menunjukkan hal itu. Bahkan, dalam Pilpres yang lalu, kunci kemenangan Prabowo adalah sabar,” ujar Saleh Partaonan Daulay.
Diketahui bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memulai pemerintahan pada 21 Oktober 2024.
Oleh sebab itu, 100 hari masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran bakal jatuh pada 21 Januari 2025.
Dalam 100 hari pertamanya, pemerintahan Prabowo-Gibran menjalankan berbagai program prioritasnya, di antaranya makan bergizi gratis yang dijadwalkan bakal diluncurkan pada 6 Januari 2025, dan swasembada pangan di beberapa daerah.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 Selanjutnya