Nelayan Bagan Pancang di Tapteng Semringah Hasil Tangkapan Kembali Normal

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

O.Zeb saat menjemur hasil bagan pancang yang ia dapat dalam satu malam. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

O.Zeb saat menjemur hasil bagan pancang yang ia dapat dalam satu malam. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Nelayan tradisional bagan pancang di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) kembali semringah setelah hasil tangkapan ikan kembali normal.

Hal ini disinyalir karena mulai berkurangnya beroperasinya pukat harimau di zona tangkapan nelayan.

Seorang nelayan bagan pancang O Zeb (40) di Desa jago-jago, Kecamatan Badiri, mengakui bahwa belakangan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional kembali normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini hasil dari laut cukup melimpah, kami nelayan bagan pancang sangat senang, bisa kembali menutupi kehidupan sehari-hari dan bisa melanjutkan cicilan di Bank,” kata Zeb kepada Topikseru.com, Rabu (5/3).

Dia meyakini kembali melimpahnya rezeki para nelayan tradisional tak terlepas dari sorotan media terhadap Beroperasinya pukat trawl atau pukat harimau di perairan pantai barat Sumut.

Baca Juga  20 Tahun Terbengkalai, Terminal Pandan Menunggu Sentuhan MaMa

Zeb mengakui keberadaan pukat trawl menjadi bencana bagi para nelayan yang mencari ikan di area tangkap dangkal. Hal ini lantaran dampak dari pukat trawl yang mengeruk seluruh hasil laut dan merusak ekosistem tempat ikan berkembang biak.

Dia berharap pemerintah daerah dan pusat memberikan perhatian kepada nelayan dengan menertibkan alat tangkap pukat trawl dari zona tangkap nelayan tradisional.

“Kami berharap pemerintah memberikan prioritas terhadap permasalahan keberadaan pukat trawl yang sudah jelas menggangu nelayan tradisional,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini penghasilan bersih rata-rata Rp 1 juta per malam, setelah dipotong biaya operasional dan gaji anggota.

“Semoga hasilnya tetap atau pun bisa tambah agar ekonomi kami nelayan di wilayah pantai barat bisa meningkat,” pungkasnya.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aksi Women’s March Medan: Usung “Kelompok Rentan Tunjang Rezim Kekuasaan”
Pertamina Patra Niaga Tambah 146 Ribu Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Saat Libur Maulid Nabi
Jasa Marga: 20 Ribu Kendaraan Masuk Kota Medan saat Libur Maulid Nabi
SEPTEMBER HITAM: Aksi Kamisan Medan Peringati 21 Tahun Munir dan Korban Ricuh Unjuk Rasa
Keracunan Program MBG: Ratusan Pelajar SMA di Kisaran Sakit Perut
Didatangi Massa Aksi, Ketua DPRD Sumut Akhirnya Temui Massa: Janji Berbenah
Di Tengah Gejolak Demonstrasi, Rutan Kelas I Medan Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri
Mahasiswa USU Geruduk Markas Polda Sumut: Bentangkan Spanduk “Copot Kapolda Sumut” hingga “Solidaritas untuk Affan Kurniawan”

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 18:23

Aksi Women’s March Medan: Usung “Kelompok Rentan Tunjang Rezim Kekuasaan”

Sabtu, 6 September 2025 - 16:02

Pertamina Patra Niaga Tambah 146 Ribu Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Saat Libur Maulid Nabi

Sabtu, 6 September 2025 - 15:17

Jasa Marga: 20 Ribu Kendaraan Masuk Kota Medan saat Libur Maulid Nabi

Kamis, 4 September 2025 - 22:07

SEPTEMBER HITAM: Aksi Kamisan Medan Peringati 21 Tahun Munir dan Korban Ricuh Unjuk Rasa

Rabu, 3 September 2025 - 23:29

Keracunan Program MBG: Ratusan Pelajar SMA di Kisaran Sakit Perut

Berita Terbaru