“Terkesan ironis. Saat kami ingin mewujudkan peradaban maju di Subang, justru kami merasa tidak didukung. Bahkan sekadar hadir pun tidak,” kata Fathir.
Fathir menyebut bahwa pihaknya menghadapi berbagai kendala teknis yang dinilai sebagai bentuk penghambatan, mulai dari air yang dimatikan, pendingin ruangan tak berfungsi, hingga hambatan dalam akses ambulans selama acara berlangsung.
“Kami bahkan mendapat perlakuan tak menyenangkan. Acara kami seperti diboikot,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Fathir menilai pernyataan Bupati tentang pentingnya investasi menjadi tidak sejalan dengan sikap terhadap inisiatif yang datang dari elemen masyarakat.
“Pernyataan beliau seakan hanya retorika jika dalam praktiknya malah menghambat progres yang kami usung,” ujarnya dengan nada kecewa.
Penulis : Fachrurozi
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya