Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Khutbah Jumat 12 September 2-25: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

×

Khutbah Jumat 12 September 2-25: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat 12 September 2-25: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah

Topikseru.com – Khutbah Jumat 12 September 2-25: Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat dengan Sedekah di mana salah satu amal ibadah yang dianjurkan dalam ajaran Islam dan memiliki banyak keutamaan adalah sedekah.

Amalan ini merupakan salah satu ibadah sosial yang diantara tujuannya adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial.

Oleh karenanya, sedekah dianjurkan dalam semua waktu dan kondisi, tujuannya adalah agar kebaikan dan kesejahteraan dapat dirasakan secara merata.

Khutbah I
اَلْحَمْدُ ِلله الَّذِي عَمَّ الوُجُوْدَ بِرَحْمَتِهِ وَأَفَاضَ كُلَّ مَوْجُوْدٍ سِجَالَ نِعْمَتِهِ. أَشْهَدُ أَن لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَلَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ مُنْقِذِ الْأُمَّةِ بِرِسَالَتِهِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ نَالُوا مَرْتَبَةَ الْعُلْيَا بِبَحْرِ جُوْدِهِ وَكَرَمِهِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ.

Hadirin Kaum Muslimin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah Mengawali khutbah pada siang hari ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan dan kepatuhan kita kepada Allah Swt, dengan terus berupaya melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Sebab, derajat kemuliaan seseorang tidak diukur dengan seberapa tinggi jabatannya, seberapa banyak hartanya atau seberapa besar pengaruhnya di masyarakat.

Akan tetapi, tolok ukur kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah sedalam apa hatinya memiliki rasa takwa kepada Allah. Allah Swt.

berfirman, إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللّٰهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.” (QS Al-Hujurat [49]: 13)

Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Di antara amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah bersedekah. Sedekah merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial, sarana membersihkan hati dari sifat kikir, sekaligus cara untuk mengembangkan keberkahan harta.

Baca Juga  Khutbah Jumat 26 September 2025: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. bersabda: مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ Artinya: “Tidaklah berkurang harta itu karena bersedekah”. (HR Al-Thabrani) Hadis di atas memberikan kita pemahaman bahwa bersedekah tidak menyebabkan harta kita berkurang.

Meskipun secara kasat mata sedekah adalah bentuk pengeluaran, Allah swt akan mengganti dengan balasan yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam Al-Quran Allah berfirman: مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللّٰهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Artinya: ”Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 261)

Hadirin Kaum Muslimin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah Sedekah adalah amal ibadah yang tidak mengenal waktu.

Kapan pun dan di mana pun, Islam selalu menganjurkan umatnya untuk bersedekah dalam segala kondisi.

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 274, Allah Swt berfirman: الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ Artinya: “Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.” (QS. Al-Baqarah [2]: 274)

Menurut Sayyid Muhammad Thanthawi dalam kitab al-Tafsirul Wasith, juz I, halaman 629, ayat di atas mengandung pujian bagi orang-orang yang bersedekah tanpa mengenal waktu dan kondisi.