“Akun baru biasanya dikasih menang oleh sistem. Itu teknik bandar,” ujar Slamet.
Dalam satu hari, mereka bisa mengelola hingga 40 akun berbeda menggunakan empat komputer.
Barang Bukti Berjibun: Ratusan SIM Card dan Komputer
Dari penggerebekan di kontrakan Banguntapan, polisi menyita:
• 4 unit komputer
• 5 unit ponsel
• Ratusan SIM card
• Uang tunai
• Tangkapan layar situs judi online
Keempat operator dibayar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per minggu, dengan tugas menjalankan akun-akun palsu untuk menguras promo bandar.
Pertanyaan Publik: Siapa yang Sebenarnya Dirugikan?
Penangkapan ini justru menimbulkan polemik. Di media sosial, muncul anggapan bahwa polisi hanya mengejar pemain kecil dan membiarkan bandar besar bebas.
Namun, Polda DIY membantah keras.
“Kami tegaskan: tidak ada yang dilindungi. Penindakan ini berdasarkan laporan masyarakat, bukan atas dasar membela siapa pun,” ujar AKBP Slamet.






