Kedubes China menyebut pihaknya melampirkan daftar kejadian pungli antara Februari 2024 hingga Januari 2025.
Kedutaan Besar berharap ke depan Imigrasi memasang tanda-tanda seperti ‘Tidak Ada Tip’, ‘Silakan Laporkan Jika Ada Pemerasan’ dalam bahasa Tiongkok, Indonesia, dan Inggris di pos pemeriksaan imigrasi.
“Dan perintah tidak memberikan tip dapat dikeluarkan kepada agen perjalanan Tiongkok, sehingga mereka tidak menyarankan para pelancong Tiongkok untuk menyuap petugas Imigrasi,” tulis Kedubes China.
Ditjen Imigrasi Siap Berbenah
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Saffar M Godam mengatakan Ditjen Imigrasi mendukung program akselerasi yang dicanangkan Menteri Agus Andrianto melalui beberapa inovasi layanan digital yang dimiliki Ditjen Imigrasi.
Di antaranya permohonan visa secara online, penggunaan autogate untuk pemeriksaan keimigrasian di bandara dan pelabuhan internasional, serta perpanjangan izin tinggal secara mandiri.
“Kami merespon baik semua pihak yang menyampaikan aspirasi, kritik, saran terkait layanan keimigrasian. Semua itu sangat berarti sebagai bahan evaluasi kami untuk menjadi semakin baik,” kata Saffar M Godam.












