“Tepatnya hari Rabu 7 Agustus 2024, program penyerapan sampah dalam bentuk Ecobrick sudah dibuka dalam satu seremoni dan pelatihan kepada peserta yang berasal dari masyarakat, perkantoran dan pelajar,” kata Dian.
Dian menyebut, program yang dijalankan hingga Oktober mendatang, menargetkan penyerapan sebanyak 3 ribu botol. Ribuan botol tersebut, dibeli oleh Bank Sampah Yamantab dengan harga Rp5.500 per botolnya.
“Selain target serapan, visi dari program ini untuk mendorong masyarakat terlibat langsung dalam mengelola sampah yang ia hasilkan baik dari aktifitas pribadi maupun sampah plastik yang dihasilkan dari rumah atau lingkungan sekitar,” urai Dian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, selama program tersebut, pihaknya juga akan menggelar sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kepada siapa saja yang mau berkolaborasi untuk ikut memproduksi Ecobrick. Pasalnya, lanjut Dian, proses pembuatan Ecobrick tersebut memiliki standart tertentu yang membutuhkan sosialisasi dan pelatihan kepada para pembuatnya.
Contohnya, lanjut Dian, soal berat minimal yang diterima dengan berat 2,3 ons. Lalu soal bahan baku yang diharuskan dengan memanfaatkan plastik atau dikombinasi dengan stereofoam atau kain bekas. Lalu, soal bahan baku yang tidak boleh misalnya kertas dan bahan baku bersifat organik lainnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya