Greenpeace: Indonesia Not For Sale

Minggu, 18 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spanduk Bertuliskan Indonesia Not For Sale di Jembatan Pulau Balang. Foto: Greenpeace

Spanduk Bertuliskan Indonesia Not For Sale di Jembatan Pulau Balang. Foto: Greenpeace

TOPIKSERU.COM, KALTIM – Organisasi lingkungan Greenpeace Indonesia bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil dan warga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menggelar peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ke 79, Sabtu (17/8).

Dikutip Topikseru.com dari siaran pers di website resmi Greenpeace.org, perayaan yang digelar disebut menjadi momen bagi masyarakat untuk menyuarakan berbagai keresahan tentang kerusakan lingkungan hidup dan pelemahan demokrasi di Tanah Air.

Rangkaian acara dibuka dengan upacara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Puluhan masyarakat dari sejumlah desa serta organisasi masyarakat sipil menggelar upacara bendera di kawasan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.

Acara dilanjutkan dengan pembentangan sebuah kain merah berukuran 50×15 meter dengan corak tulisan putih berbunyi Indonesia is not for sale, Merdeka! di Jembatan Pulau Balang oleh sejumlah aktivis Greenpeace. Sejumlah banner lainnya terkembang dari atas perahu-perahu kayu yang melakukan parade kemerdekaan di perairan di bawah jembatan. Beberapa di antaranya bertuliskan “Selamatkan Teluk Balikpapan”, “Tanah untuk Rakyat”, “Digusur PSN, Belum Merdeka 100%”, “Belum Merdeka Bersuara”, “79 Tahun Merdeka, 190 Tahun Dijajah”, dan lainnya.

“Permintaan maaf Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan kemarin tidak ada artinya setelah satu dekade pemerintahannya membawa Indonesia makin jauh dari cita-cita kemerdekaan. Di akhir masa jabatannya Jokowi mewariskan berbagai masalah ketidakadilan. IKN yang dia banggakan nyatanya merupakan proyek serampangan dan ugal-ugalan yang merampas hak-hak masyarakat adat dan lokal, tapi memberikan karpet merah untuk oligarki.  Ibarat mengobral negara ini, Jokowi memberikan izin penguasaan lahan hingga 190 tahun untuk investor di Nusantara. Kerusakan lingkungan akibat pembangunan IKN juga akan berimbas memperparah krisis iklim,” ujar Arie Rompas, Ketua Tim Kampanye Greenpeace Indonesia.

Dikatkaan, sebelum pembangunan IKN di Kalimantan Timur pun, Pulau Kalimantan telah dieksploitasi. Kolusi pemerintah dengan oligarki sawit dan bubur kertas menjadi pendorong utama deforestasi seluas 15 juta hektare serta perampasan tanah masyarakat adat dan lokal. Data Forest Watch Indonesia (FWI) mencatat, sekitar 20 ribu hektare hutan di area IKN hilang selama lima tahun terakhir.

Sementara, total tutupan hutan alam yang tersisa di wilayah IKN hanya 31.364 hektare, termasuk kawasan hutan mangrove seluas 12.819 hektar. Tekad Jokowi membangun Nusantara sebagai ‘forest city’ hanya sesumbar sebab tidak dibarengi dengan upaya melindungi hutan alam tersisa dan memulihkan yang rusak.

“IKN adalah wajah paripurna dari ilusi kemegahan dalam perayaan kemerdekaan 79 tahun. Kebanggaan nasionalisme dan kebangsaan kita dijebak pada kemegahan infrastruktur semata. Fakta lapangannya, seperti konflik agraria, dampak ekologis hingga kriminalisasinya dikaburkan.

Proyek pembangunan IKN juga melahirkan silent victims, seperti orangutan, bekantan, pesut, dan keanekaragaman hayati di lanskap Teluk Balikpapan, yang habitat dan eksistensinya terancam tapi mereka tak bisa bersuara,” timpal Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kaltim, Fathur Roziqin Fen.

IKN Dituding Ancam Keanekaragaman Hayati

Mereka menyebut proyek IKN telah terbukti mengancam keanekaragaman hayati. Pembangunan IKN membabat habis lebih dari empat hektar mangrove di hulu Teluk Balikpapan—yang menjadi akses jalur perairan untuk alat-alat berat. Penghancuran mangrove dan arus mobilitas yang masif di teluk—yang sejak lama menjadi habitat pesut, duyung, serta buaya muara—mengganggu ekosistem fauna sehingga kerap berkonflik dengan warga lokal beberapa tahun terakhir.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus, 6 Orang Tewas
Jam Tangan Disorot, Dirdik Kejagung: Beli 5 Tahun Lalu Rp 4 Juta
Kementerian Komdigi Gandeng Google dan Meta Berantas Judi
KKB Menyerang Warga, Seorang Tukang Kayu di Intan Jaya Tewas
KPK: Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Pangarep Bukan Gratifikasi
Polisi Tangkap Anak Buah Meutya Hafid, Diduga Terlibat Judi Daring
KPK Tahan Tersangka Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes RI
Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi Diduga Promosi Judi Online, Ini Deretan Artis Lain yang Juga Pernah Endorse Situs Judi Online

Berita Terkait

Senin, 4 November 2024 - 07:09

Jam Tangan Disorot, Dirdik Kejagung: Beli 5 Tahun Lalu Rp 4 Juta

Minggu, 3 November 2024 - 22:26

Kementerian Komdigi Gandeng Google dan Meta Berantas Judi

Minggu, 3 November 2024 - 20:21

KKB Menyerang Warga, Seorang Tukang Kayu di Intan Jaya Tewas

Sabtu, 2 November 2024 - 06:05

KPK: Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Pangarep Bukan Gratifikasi

Jumat, 1 November 2024 - 22:27

Polisi Tangkap Anak Buah Meutya Hafid, Diduga Terlibat Judi Daring

Berita Terbaru

Polisi identifikasi jenazah perempuan tanpa kepala yang ditemukan di Pelabuhan Muara Baru. Foto: Antara/HO-Polisi

Hukum & Kriminal

Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Terungkap

Senin, 4 Nov 2024 - 17:59

Polisi menangkap seorang suami di Serdang Bedagai yang menikam istrinya hingga tewas. Foto: Humas Polres Sergai

Hukum & Kriminal

Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Sergai, Motifnya Cemburu

Senin, 4 Nov 2024 - 13:17