IHSG Ditutup Melemah Imbas Ketegangan Geopolitik Timur Tengah, Investor Waspada

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Topikseru.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tajam pada penutupan perdagangan Jumat (20/6), terseret oleh sentimen negatif global, terutama dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

IHSG terkoreksi sebesar 61,50 poin atau 0,88 persen ke level 6.907,14.

Sementara itu, indeks LQ45, yang mencerminkan 45 saham unggulan, juga turut terkoreksi sebesar 9,88 poin atau 1,28 persen ke posisi 764,93.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kekhawatiran terhadap dampak ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya intensitas ketegangan geopolitik masih menjadi sentimen negatif,” ujar Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, di Jakarta.

Konflik Timur Tengah Jadi Pemicu

Pasar global masih dihantui kekhawatiran akan potensi keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik Iran-Israel, yang sejak pekan lalu telah menewaskan ratusan orang dari kedua belah pihak.

Namun, pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebutkan akan menunggu dua pekan sebelum membuat keputusan akhir, memberi sedikit ruang bagi investor untuk menahan aksi jual.

Baca Juga  RSUD Pirngadi Angkat Bicara Soal Keributan Kreator Konten Ale: Paksa Masuk Sambil Live

Trump menyebut waktu dua pekan tersebut akan digunakan untuk negosiasi tarif dan menguji kemungkinan kembalinya Iran ke meja perundingan.

Suku Bunga Global Bertahan

Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) mempertahankan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) 1 tahun di 3 persen dan LPR 5 tahun di 3,5 persen.

Keputusan ini sejalan dengan sikap hati-hati dari The Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England (BoE), yang belum memberi sinyal kuat untuk penurunan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.

Sektor Saham: Transportasi Tumbuh, Barang Baku Tertekan

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, hanya dua sektor yang mencatatkan penguatan:

Transportasi dan logistik naik 1,48 persen

Teknologi naik tipis 0,20 persen.

Sementara sembilan sektor lainnya melemah, dipimpin oleh:

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Berita Terbaru