Topikseru.com – Sebuah video penumpang Lion Air yang mendadak berteriak membawa bom di dalam kabin pesawat rute Jakarta – Kualanamu viral di media sosial. Insiden ini terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/8), tepat ketika pesawat Boeing 737-900ER itu tengah bersiap lepas landas dengan membawa 184 penumpang.
Kepanikan bermula ketika seorang penumpang berinisial H terlibat adu mulut dengan awak kabin. Dalam video yang diunggah akun TikTok @boeangsaoet, H tampak mengeluarkan kalimat mengancam.
“Mau kau matikan aku ya? Kau tahu saya siapa? Diam kau, diam kau masuk ke situ, tutup! Berani kau masukkan orang kayak gini duduk sama ku, ku kunyah biar tahu kau!” teriaknya lantang, disambut tatapan tegang penumpang lain.
Tidak berhenti di situ, H kemudian membuat pernyataan lebih menghebohkan, “Yang merasa petugas, turun. Mau polisi, tentara turun. Ada bom. Nggak nyaman turun. Ini punya kita pesawatnya, biar tahu kalian.”
Kepanikan di Kabin, Penumpang Minta Penurunan Paksa
Sontak, penumpang lain mendesak agar H segera diamankan.
“Diamankan aja itu, Pak. Kami nggak aman juga, Pak. Di sini banyak anak-anak, banyak orang tua. Turunkan aja,” kata seorang penumpang yang terekam jelas di video tersebut.
Petugas kabin berupaya menenangkan penumpang. “Mohon penumpang lain duduk dulu biar bisa kondusif sama kita, harap tenang. Nanti bapak kerja sama kita, duduk dulu. Nanti petugas keamanan naik, biar kita proses,” ujar awak kabin dengan suara menahan tegang.
Prosedur Keselamatan: Return to Apron
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pihak maskapai langsung menerapkan prosedur keselamatan penerbangan.
“Saat posisi pesawat sudah pushback, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin,” ujar Danang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/8/2025).
Awak kabin pun segera mengonfirmasi ulang, tetapi H tetap bersikukuh. Informasi diteruskan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat. Karena posisi pesawat sudah bergerak di landasan, kru penerbangan menerapkan prosedur RTA (Return to Apron) – pesawat dikembalikan ke apron untuk pemeriksaan lebih lanjut.












